Palembang, Sonora.ID - Sudah satu tahun lebih pandemik melanda dunia termasuk di Indonesia. Hampir seluruh sector terdampak terutama usaha kecil menengah (UKM).

Ruda Ermansyah, Ketua IKM Nusantara dan Owner Warung Teras kepada Sonora (14/07/2021) mengatakan pandemic menyebabkan penurunan omset bagi pelaku usaha UKM.

“ Banyak dampaknya. Yang significant adalah penurunan omset dari rata-rata pendapatan sebelum terjadi pandemic,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada pelaku UKM untuk berinovasi dan berkreasi dalam produknya mulai dari membuat copy writing yang bagus, bagaimana memfoto yang bagus karena penjualan dilakukan dengan online.

Baca Juga: DPRD Sumsel Meminta Pemprov Sumsel Mendorong Lahirnya Wirausaha Baru

“Memang tidak semua pelaku UKM melek digital tapi hampir semua masyarakat memiliki Hp, Wa, medsos. Tidak perlu mempelajari secara khusus, anak-anak muda ataupun yang baru memulai mereka sudah memakai digital,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk membantu pelaku UKM dalam memasarkan produknya dikarenakan keterbatasan seperti kurang melek teknologi dirinya mendirikan POP (Post Oleh-oleh Palembang).

Dengan cara menampung seluruh produk UKM yang ingin dijualkan.

“ Produk mereka ditampung, dipajang dan dijual baik secara online mapun offline. Tempat jualannya di kantor Pos Jl. Merdeka, tempat menitipkan produk-produk tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran Tahun 2021, Ini Upaya Pemkot Palembang

Ia menambahkan ada beberapa bisnis yang menjanjikan dimasa pandemic seperti sekarang. Bisnis kesehatan seperti menjual handsanitizer, masker.

Bisnis kuliner sangat baik karena orang takut keluar rumah dan berkerumun, penjualan dilakukan dengan online memanfaatkan media social dan e-commerce.

Bisnis hobi seperti tanaman, tapi jangan hanya tanamannya saja, sebaiknya menjual juga pupuk dan media tanamnya.

“Pandemi memang sulit, prokes diikuti dan jangan terlena. Berinovasi dan berkatifitas, buat produk unggulan yang berbeda dengan yang lain,”  tukasnya.

Baca Juga: Pelaku UKM Bahu Membahu Bangkit Melawan Pandemi Virus Corona