Sonora.ID - Kasus baru Covid-19 per harinya mengalami lonjakan yang signifikan sehingga banyak masyarakat yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit atau yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman) di tempat tinggalnya masing-masing.
Melihat kondisi seperti saat ini, beberapa orang yang tinggal di perumahan dan tahu bahwa tetangganya sedang menjalankan isoman, kerap kali ketakutan dan khawatir bisa tertular melalui udara karena jarak rumah yang berdekatan.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia mengimbau bahwa masyarakat tidak perlu takut atau khawatir ketika ada tetangga yang sedang isoman.
Baca Juga: Simak! Ini Syarat dan Cara Dapatkan Obat Covid-19 Gratis untuk Pasien Isoman
“Nah ini yang perlu diluruskan, bahwa si virus ini tidak semudah dalam arti tinggal tetanggaan, terus nanti virusnya bisa mampir arisan ke rumah kita. Selama kita tidak melakukan kontak erat dengan orang-orang yang menderita Covid-19, itu tidak akan ketularan,” ungkap dr. Santi menjelaska.
Ketakutan dan kekhawatiran seperti ini sudah muncul sejak awal pandemi ini terjadi, terbukti dengan adanya orang yang merasa dikucilkan sejak dirinya terpapar virus corona.
Bahkan ada juga orang yang dilarang keluar ke teras rumahnya sendiri pada saat menjalankan isoman karena tetangganya beranggapan hal itu bisa memicu penularan ke lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga: 4 Alat Kesehatan yang Penting Disiapkan di Rumah saat Jalani Isoman
“Sebetulnya ketika orang yang menderita Covid-19 itu keluar dari rumahnya, walaupun tidak dianjurkan, untuk berjemur atau mengambil makanan, orang itu wajib mengenakan masker medis yang dilapis dengan masker kain. Selain itu, udara bebas di luar akan mengencerkan si virusnya ,” sambungnya.
Dengan demikian, ketika ada tetangga yang isoman lalu membuka jendela atau keluar ke teras atau balkon untuk berjemur, tidak perlu untuk dikucilkan atau dilarang.
Baca Juga: 3 Tips Membuang Masker Bekas Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah
Selama orang tersebut mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker medis dan kain, kemudian menjaga jarak dengan tetangga lainnya, maka bisa dipastikan tidak akan menularkan virus tersebut.
“Si tetangga berdiri 2 meter jauhnya dari si orang yang isoman. Kalau memang takut ya di rumah saja enggak usah kemana-mana,” tegas dr. Santi.
Pasalnya, pasien yang isoman masih memerlukan cahaya matahari atau mengambil makanan dan obat sehingga masih perlu keluar rumah dalam jangka waktu yang singkat.
Baca Juga: Haruskah Membuang Alat Tidur setelah Selesai Isoman? Ini Kata Dokter