Keracunan Pangan Ancam Generasi Emas, BPOM Masifkan Sosialisasi di Kalangan Pelajar

16 Juli 2021 17:30 WIB
Ilustrasi keracunan pangan pada anak
Ilustrasi keracunan pangan pada anak ( Istimewa)

Makassar, Sonora.ID - Kasus karacunan pangan di kalangan pelajar patut menjadi perhatian serius. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar mencatat, tahun ini terdapat 211 kasus keracunan pangan.

Sebanyak 25 persen diantaranya terjadi pada anak sekolah dengan usia 10 hingga 19 tahun. Hal itu dikarenakan, mereka membeli Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di sekolah. Baik di kantin sekolah maupun di luar sekolah.

Kepala BPOM Makassar Hardaningsih mengatakan, angka kasus keracunan pangan di Sulsel bukan yang tertinggi.

Akan tetapi, tidak bisa dipandang sebelah mata karena pangan yang tidak aman, akan menimbulkan banyak kerugian.

Baca Juga: Ini Alasan BPOM Memberi Izin Uji Klinis Obat Ivermectin untuk Covid-19

Olehnya itu, pihaknya gencar menyosialisasikan program kemananan pangan bagi kalangan muda atau disebut juga generasi emas.

"Salah satu cara mengurangi angka itu kita sekarang menyosialisasikan apa sih keamanan pangan. Supaya mereka mendapat asupan baik di rumah dan di sekolah," ujar Hardiningsih ditemui usai audiensi di Kantor Gubernur Sulsel, belum lama ini.

Menurutnya, pangan sangat berpengaruh di masa pandemi. Sebab, asupan bergizi dapat menjadi kekuatan menangkal masuknya virus ke dalam tubuh.

Sosialisasi keamanan pangan tersebut menyasar langsung pada anak.

Baca Juga: Makanan Olahan Daging Babi, 83 Jemaat Gereja di Langkat Keracunan

Untuk itu, pihaknya mengemas sosialisasi tersebut dengan metode lebih menyenangkan. Salah satunya melalui lomba video menggunakan media sosial tiktok.

Hardingsih menuturkan, untuk tahap awal, lomba sosialisasi keamanan pangan via tiktok akan menyasar ribuan pelajar SMP di Sulsel.

"Anak SMP dulu, kita menganggap anak usia sekolah itu generasi emas. Memang kalau dari sisi keamanan pangan, dari data 2019 itu kan ada banyak karacunan pangan utamanya pada anak usia 9 - 15 tahun," sebutnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPOM RI pada 2019, terjadi 20 juta kasus keracunan pangan pertahunnya.

Hingga kini, BPOM RI terus memberikan pendampingan kepada para penjaja makanan pinggir jalan atau street food.

Pendampingan ini dilakukan sebagai upaya memberdayakan para pedagang street food agar bisa menghasilkan produk pangan yang berkualitas baik serta bernutrisi.

Aspek keamanan pangan yang berasal dari makanan pinggir jalan ini perlu mendapatkan perhatian lebih lantaran dikonsumsi cukup tinggi oleh masyarakat.  Khususnya anak-anak sekolah.

Baca Juga: Tingkatkan Pengawasan Obat dan Makanan, BPOM Gandeng 8 Pemda di Sulsel

 

Terkait hal itu pula, Hardiningsih meminta dukungan Pemprov Sulsel serta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memperkuat pengawasan keamanan dalam proses distribusi pangan.

Mulai dari pertanian atau perkebungan hingga sampai ke meja makan.

Sementara, Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mendukung seluruh siswa siswi SMP se-Sulsel mengikuti lomba video tik tok yang digelar BPOM.

Ia berharap,kegiatan tersebut dapat mewujudkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh anak didik di Sulsel. Apalagi, tik tok merupakan metode edukasi kekinian bagi kalangan anak muda.

"Saya juga mengajak seluruh kepala dinas di seluruh daerah di Sulsel agar mensupport penuh kegiatan ajang kreativitas anak-anak kita lewat lomba video tik tok. Dengan membentuk 1.000 video ketahanan pangan demi membentuk kemandirian," ungkap Abdul Hayat.

Baca Juga: Vaksinasi AstraZeneca di Sulsel Ditarget Rampung Sebelum Akhir Juni

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm