Vaksin Pfizer Dapat Izin BPOM, Ini Efikasi dan Efek Sampingnya

16 Juli 2021 15:10 WIB
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin ( Unsplash.com)

Sonora.ID – Badan Pengawasan Obat dan Makanan telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Pfizer pada 14 Juli 2021.

Hasil dari uji klinis fase ketiga ini menunjukkan efikasi Pfizer yang mencapai 100 persen pada kelompok usia 12-15 tahun.

Sementara, ketika diberikan kepada usia 16 tahun ke atas, efikasinya menurun ke 95,5 persen.

"Data uji klinik fase III menunjukan efikasi comirnaty, pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada usia remaja 12-15 tahun adalah 100 persen," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Komentar terkait Vaksin Berbayar di Indonesia, WHO: akan Sebabkan...

Setelah UEA tersebut terbit, BPOM pun menerbitkan izin penggunaan darurat kepada enam jenis vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Pertama, ada Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma, AstraZeneca yang diperoleh dari Covax facility, Sinopharm dari Beijing, dan Moderna dari Amerika," kata Penny dilansir dari Kompas.com.

Vaksin Pfizer yang diproduksi Bio Tech ini akan diberikan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu tiga minggu.

Berdasarkan data imonogenitas, pemberian dua dosis vaksin comirnaty dalam selang tiga minggu ini menghasilkan respon yang baik.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm