"Siswa dan ibunya dikabarkan sakit batuk, flu, panas. Lalu siswa bersangkutan minta izin tidak masuk sekolah karena sakit sejak rabu lalu, (14/07)," bebernya.
Ia melanjutkan, guru tersebut sempat meminta izin pulang lebih dulu dengan alasan ingin merawat anak dan istrinya yang sedang sakit.
Kemudian pada malam harinya, guru bersangkutan menghubungi dirinya untuk izin tidak masuk sekolah karena sakit, dengan menyertakan surat keterangan dokter.
"Lalu guru itu melakukan swab antigen juga. Dan ternyata hasilnya positif Covid-19. Yang bersangkutan juga memang belum divaksin karena ada alergi obat dan maag kronis," tulisnya.
Ia mengaku, telah menyampaikan kondisi ini kepada Dinas Pendidikan (Disdik) melalui Kabid Bina SD, Nuryadi. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga telah dilakukan.
"Kita tutup sampai tanggal 26 Juli dulu. Sambil menunggu ada laporan dari siswa dan guru jika ada gejala. Seandainya tidak ada laporan yang kita laksanakan lagi PTM. Namun jika ada laporan, kemungkinan kita tutup sampai dua minggu," tutupnya.
Baca Juga: Di Sumut Angka Covid-19 Tembus 1.127 Kasus, Kadiskominfo : Swab PCR 4.500 Sampel Per Hari