Palembang, Sonora.ID - Berbagai upaya dilakukan Walikota Prabumulih, H, Ir. Ridho Yahya,MM untuk memajukan daerah yang dipimpinnya.

Saat diwawancarai Sonora (15/07/2021) Dirinya mengatakan bahwa ia tengah merancang ide agar produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) warga Kota Prabumullih bisa dikenal dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

" Saya memiliki rencana bagaimana agar produk-produk UKM bisa dipasarkan di semua gerai Indomaret dan Alfamart di Seluruh Indonesia. jadi bila masyarakat ingin menikmati bolu nanas Prabumulih tidak perlu jauh-jauh ke Prabumulih, tapi cukup ke Indomaret, Alfamart di dekat rumah dan bisa membelinya,"

"Saat ini sedang mencari formula bagaimana produk UKM bisa masuk ke sana, tentunya dengan pertimbangan baik dari sisi kualitas maupun kemasan, sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tidak saling menyalahkan," ujarnya.

Baca Juga: Empat Bulan Penyaluran Insentif Nakes di Prabumulih Berjalan Lancar

Ia menambahkan selama ini pemerintah Kota Prabumulih terus melakukan pembinaan kepada pelaku UKM di Prabumulih mulai dari memberikan pinjaman modal dan pemberian alat.

" Bukan hanya UKM, tapi pedagang kecil juga kami bantu. Bank Sumsel yang memberikan pinjaman modal, ini sudah dilakukan sejak tahun 2013. saya juga mendapat penghargaan tentang pemberdayaan ini, tapi terpenting usaha mereka bisa maju," tukasnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya memiliki cita-cita ketika dirinya tidak lagi menjabat maka ada sesuatu yang dikenang, diberikan kepada masyarakat sebagai bentuk pamit.

" Rumah kumuh habis, masjid habis, gas kota terpasang, jalan dua jalur. Saya sedang membuat fly over dua jalur dan terpanjang di luar ibu kota propinsi. Tapi karena covid jadi anggarannya terbatas, tapi kami tidak putus asa. Kami melobi ke pusat, anggaran dari pusat, kami hanya menyiapkan lahan saja. Tidak keluar uang, totalitas dari pusat," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Sumsel: MTQ Lebih Dari Sekadar Kegiatan Syiar Keagamaan

ia menambahkan fly over tersebut rencananya juga dijadikan tempat wisata. ada view yang menarik sehingga masyarakat bisa berselfie ria.

"Baru mulai, sedang dikerjakan mudah-mudahan tahun jamak 22 November 2022 sudah selesai. Kedua kami juga mengajukan pengadilan agama, juga BLK. Anggaran kami tidak ada, tapi bagaimana pusat bisa masuk ke Prabumulih," tukasnya.

Ia mengatakan bahwa Dirinya dalam membangun sebuah kota menyesuaikan dengan kelebihan apa yang dimiliki kota tersebut.

Sebab Tuhan memberikan kelebihan sebuah area berbeda-beda. Prabumulih kaya akan gas alamnya, Bali kaya dengan sumber daya alamnya, Oku Selatan kaya dengan alamnya, begitu juga dengan Pagar Alam.

Membangun Prabumulih tentu sesuai dengan kelebihannya tadi, sebab bila memaksakan diri tidak akan optimal.

Baca Juga: Gubernur Sumsel: MTQ Lebih Dari Sekadar Kegiatan Syiar Keagamaan

"Gas kota, masyarakat Prabumulih pemasangannya gratis, sekarang mereka menikmati 100% gas alam. Kami mencoba membangun Akamigas, untuk mendorong orang datang ke Prabumulih. Destinasi wisata tidak hanya sebatas laut, pantai, tapi juga pendidikan. Sambil menikmati Akamigas kita siapkan destinasi buatan seperti museum, kebun nanas, fly over dan lain-lain," ujarnya.

ia menambahkan sebetulnya banyak potensi yang bisa digali di Prabumulih, namun dirinya tidak mau gegabah dalam mengelola potensi yang ada sebab ada kemungkinan bisa merusak kelestarian alam.

" Sebetulnya Prabumulih kaya akan batubara, menggalinya cukup sepuluh tahun saja, tapi kerusakan alam yang diakibatkannya bisa mencapai seratus tahun lebih. Kami lebih memilih ke potensi yang ada, dan tidak merusak alam. Menggali PAD dengan yang ada seperti nanas, gas alam, UKM, itu yang sedang digalakkan. Kami memiliki prinsip menyelesaikan masalah namun tidak meninggalkan masalah. Masyarakat bisa sejahtera," tukasnya.

Baca Juga: Kiat Sukses Prabumulih Berhasil Raih Predikat WTP 8 Kali Berturut-turut