Selain itu, adanya guru hingga siswa yang terpapar Covid-19, pemko juga menemukan temuan dan menimbang lebih jauh pelaksanaan PTM.
"Supaya ada pihak yang disalahkan, lakukan antisipasi berupa tes swab PCR atau minimal-kurangnya rapid test antigen tadi. Tanpa risiko. Jangan lupa, siswa. Keran saja peserta didiknya menularkan ke yang tua," timpalnya.
Lebih jauh, Norlatifah juga mengkritisi kinerja disdik yang cukup lamban melaporkan data mana saja kemungkinan besar para guru hingga muridnya yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Satu Guru Terkonfirmasi Positif Covid-19, PTM di SMPN 33 Banjarmasin Dihentikan
"Selama ini, kami sendiri yang mencari tahu. Padahal seharusnya disdik juga berkoordinasi dengan kami, setiap kali kejadian selama PTM ini. Sehingga sisi pengawasannya bisa sama-sama jalan," tutupnya.
Sekedar diketahui, evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan diselenggarakan pada malam ini, Sabtu (17/07). Sejumlah catatan tentunya menjadi bahan evaluasi jajaran Pemko Banjarmasin, untuk menentukan nasib PTM ke depan. Di mana zona oranye mengalami perluasan, dan kasus temuan guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.