Banjarmasin, Sonora.ID - Berkaca dari peristiwa yang terjadi baru-baru ini lebih adanya guru dan siswa yang terpapar Covid-19 di tengah Tatap Pembelajaran Muka (PTM) berjalan, Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Norlatifah menyarankan agar instansi terkait melakukan pengujian, penelusuran dan pengobatan.
Politisi dari Partai Golkar itu mengatakan, pihak Disdik dan Dinkes Kota Banjarmasin kita bisa memfasilitasi para guru maupun murid untuk menjalani tes swab PCR.
"Atau sedikitnya antigen rapid test," sarannya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Smart FM.
Baca Juga: Vaksinasi di Sekolah, Sudah 18.623 Pelajar SD-SMP Surabaya Tervaksin
Itu dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan karena virus corona bisa menyerang siapa saja. Meskipun seseorang sudah menjalani vaksinasi.
Kemudian, ketika misalnya memang ada temuan kasus Covid-19, pihak sekolah mesti melakukan pengobatan khusus, bekerja sama dengan dinkes melalui puskesmas setempat.
"Misalnya, pihak sekolah mesti memperhatikan perawatan atau isolasi mandiri yang dilakukan oleh guru atau siswa yang terpapar. Harus dipantau. Apakah sudah diberikan obat dan lain sebagainya," tambahnya.
Selain itu, adanya guru hingga siswa yang terpapar Covid-19, pemko juga menemukan temuan dan menimbang lebih jauh pelaksanaan PTM.
"Supaya ada pihak yang disalahkan, lakukan antisipasi berupa tes swab PCR atau minimal-kurangnya rapid test antigen tadi. Tanpa risiko. Jangan lupa, siswa. Keran saja peserta didiknya menularkan ke yang tua," timpalnya.
Lebih jauh, Norlatifah juga mengkritisi kinerja disdik yang cukup lamban melaporkan data mana saja kemungkinan besar para guru hingga muridnya yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Satu Guru Terkonfirmasi Positif Covid-19, PTM di SMPN 33 Banjarmasin Dihentikan
"Selama ini, kami sendiri yang mencari tahu. Padahal seharusnya disdik juga berkoordinasi dengan kami, setiap kali kejadian selama PTM ini. Sehingga sisi pengawasannya bisa sama-sama jalan," tutupnya.
Sekedar diketahui, evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan diselenggarakan pada malam ini, Sabtu (17/07). Sejumlah catatan tentunya menjadi bahan evaluasi jajaran Pemko Banjarmasin, untuk menentukan nasib PTM ke depan. Di mana zona oranye mengalami perluasan, dan kasus temuan guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.