“Karyawan ada 6 orang karena prokes. Kami membuat kue basah, kue kering, pempek dan lain-lain,” ujarnya.
Sejauh ini stok bahan pembuatan kue masih aman. Bahan-bahan di suplai oleh pemasok. Kue andalannya adalah Makjola.
“Kami berinovasi lagi, ada kue Lapan Lapis. Gabungan kue 8 jam dengan Lapis legit khas Palembang. Dalam satu kue ada dua kue sekaligus. Membuatnya dituntut kesabaran karena kue 8 jam memang harus 8 jam memasaknya,” tukasnya.
Baca Juga: Yang Berbau Ibadah Lagi Naik Daun di Masa Pandemi
Peminat kue Lapan Lapis cukup tinggi, namun karena keterbatasan waktu yang cukup panjang, yaitu 8 jam, maka satu hari hanya mampu membuat delapan loyang saja.
“Penjualan banyak di dalam kota Palembang dan juga luar kota, Jakarta dan jabodetabek,” ujarnya.
Ia berharap agar sesama pengusaha kue di Palembang terus berinovasi dan berkreasi meskipun ditengah pandemic.
“Jangan menyerah dan tetap Sadis (sabar dan disiplin). Tetap fokus pada usaha yang dijalani dan terus berkreasi. Semoga pandemic segera berlalu,” tukasnya.