Pontianak, Sonora.ID - Sabtu, 17 juli 2021 Lapas Kelas IIB Sintang melakukan penutupan kegiatan kemandirian pelatihan menjahit bagi warga binaan.
Pelatihan menjahit yang telah terlaksana kurang lebih selama 24 hari ini,berjalan dalam keadaan baik dan sesuai planing yang telah direncanakan oleh lapas sintang, sehingga dari pelatihan tersebut saat ini peserta telah mengetahui dasar dasar menjahit serta telah mampu membuat pakaian siap pakai.
Dalam proses pelatihan ini seluruh peserta diberi pengarahan tentang dasar dasar menjahit mulai dari awal hingga finishing oleh instruktur. Adapun instruktur yang dipercaya lapas sintang dalam kegiatan pelatihan menjahit ini yaitu surianto, yang merupakan owner dari Padova Taylor Sintang.
Baca Juga: Putus Rantai Penularan Covid-19, Ratusan WBP dan Pegawai Lapas Makassar Jalani Vaksinasi
Hampir setiap harinya warga binaan yang menjadi peserta pelatihan menerima materi dan mempraktekan secara langsung tentang cara cara menjahit, mulai dari memotong kain hingga menciptakan pakaian jadi yang tentunya siap untuk digunakan.
Kegiatan penutupan pelatihan ini dilaksanakan pukul 09.00 WIB di gedung aula lapas Sintang yang diikuti oleh pejabat struktural, owner Padova Taylor, dan seluruh peserta pelatihan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Semangat yang ditunjukan oleh seluruh peserta sangat tampak dalam kegiatan ini, yaitu saat bersama sama menyerukan yel yel.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi di Sumsel, Warga Binaan Jadi Sasaran Selanjutnya
Para peserta juga diminta untuk mengenakan pakaian hasil dari pelatihan yang telah mereka ikuti selama 24 hari.
Selaku koordinator pelatihan yaitu paroni menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Padova Taylor yang telah bersedia menjadi instruktur pelatih selama 24 hari ini, sebab dengan mengikuti kegiatan pelatihan menjahit, saat ini peserta sudah mampu membuat pakaian sendiri.
Selanjutnya sambutan dari bahri selaku Plh Kalapas Sintang mengucapkan selamat kepada seluruh peserta atas ilmu serta pengalamannya yang telah didapat selama mengikuti pelatihan,
“Saya harap dengan ditutupnya kegiatan ini, ilmunya jangan hanya berhenti disini, tapi terus untuk selalu di praktikkan meskipun dengan peralatan terbatas yang dimiliki lapas sintang saat ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Lapas Narkotika Sungguminasa Gunakan X-Ray Periksa Barang Titipan