“Kalau even aku Papua, terus kenapa? Karena kan lu Indonesia, Papuan juga Indonesia, kenapa lu ngejek sesama negara lu?” sambung Jemimah.
Mendapatkan perlakuan tersebut, Jemimah mendapatkan pelajaran sejak kecil dari sang mama, bahwa dirinya harus mengampuni orang-orang yang tidak baik atau jahat kepada dirinya.
Bekal dan nasihat dari mamanya tersebut yang kemudian membuat dirinya bisa menerima kondisi orang lain yang mungkin tidak mengerti adanya perbedaan tersebut, namun Jemimah tetap membutuhkan proses hingga akhirnya bisa mengampuni.
Baca Juga: Memaafkan Memang Perlu, Tapi Bukan Berarti Anda Harus Melupakan
“Mama dari kecil Puji Tuhan ngajarin sih, ‘Nak, kamu tuh berbeda, makanya orang-orang suka kayak gini, coba belajar mengampuni’. Mama selalu ajari itu sih, karena kita enggak bisa apa-apa, masa mulut orang satu-satu mau kita tutup kan enggak bisa,” ungkapnya.
Jemimah sadar bahwa dirinya harus mengampuni pada saat ia duduk di bangku SMA.
“Itu perjalanannya panjang banget sih, sampai akhirnya bisa menerima dan mengampuni,” tambah Jemimah.
Baca Juga: Bukan dengan Paksaan, Ini Tips Mengajari Anak untuk Minta Maaf