Tak hanya itu, Herlambang mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan di hari pertama sampai dengan saat ini, tidak ditemukan hewan kurban yang dijual oleh para pedagang dengan kondisinya sakit.
Artinya, semua hewan sehat dan siap untuk dikorbankan. Namun begitu, dia mengurai ada beberapa hewan yang diberi vitamin agar lebih fit kondisinya.
“Nah yang seperti itu kita pantau. Kita beri vitamin dan kami datangi lagi. Itu biasanya butuh suplemen tambahan. Tapi semuanya kesehatannya fit,”urainya.
Baca Juga: DP2 Temukan 551 Hewan Tidak Layak Kurban di Makassar
Menurut Herlambang, hal ini rutin dilakukan setiap menjelang Hari Raya Idul Adha untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Tak hanya memastikan kondisi kesehatan saja, tim yang diterjunkan ini juga memantau protokol kesehatan (prokes) para pedagang.
“Seperti menyiapkan tempat cuci tangan, sabun untuk pengunjung serta wajib mengenakanmasker,” pungkasnya.
Baca Juga: 50 Persen Kambing yang Dijual di Palembang Tidak Memenuhi Syarat Kurban