Awalnya, lanjutnya, saat awal-awal bertugas di pemakaman, ia merasakan takut karena Covid-19 ini gampang menularnya. Bahkan, setiap kali mau berangkat kerja, ia mengaku masih ada kekhawatiran untuk memakamkan pasien Covid-19 ini.
“Kalau gak berangkat, ya gimana ini tugas saya. Tapi mungkin itu manusiawi ada rasa takutnya, ada rasa khawatir tertular dan sebagainya, tapi akhirnya ya tetap berangkat dan terus bertugas hingga saat ini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, ia hanya bisa memohon kepada Gusti Allah SWT semoga selalu diberikan kesehatan, sembari terus menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mengkonsumsi vitamin.
Baca Juga: Kepengurusan Makam Sultan Tak Berkesudahan, Satu Kubu Mendemo
“Kalau malam-malam ada yang telepon, saya usahakan selalu shalat malam dan memohon kesehatan kepada Gusti Allah, itu saja yang terus saya lakukan,” katanya
Sementara itu, hal yang sama juga dirasakan oleh petugas pemakaman dari Relawan Surabaya Memanggil bernama Gedion Kristian Prasetya.
Ia menceritakan pengalamannya saat kali pertama menjadi relawan pemakaman.
Pada saat hari pertamanya bertugas, Gedion kaget karena dia langsung menangani banyak jenazah yang meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga: Pemko Dibikin Pusing, Pengelolaan Makam Sultan Suriansyah Diserahkan Secara Adat