Makassar, Sonora.ID - Realisasi vaksinasi covid-19 di Sulawesi Selatan hingga kini baru mencapai sekitar 19 persen lebih. Dari target sasaran 7 juta lebih, yang telah menjalani vaksinasi masih di bawah angka 2 juta orang.
Pemprov Sulsel pun tak tinggal diam. Berbagai cara dilakukan untuk menggenjot realisasi vaksinasi untuk pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity. Salah satunya dengan meluncurkan gerakan Sulsel Kebut Vaksin.
Ketua Gerakan Sulsel Kebut Vaksin, Arman Bausat mengatakan, program ini dicanangkan mengingat capaian persentase vaksinasi di Sulsel masih perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Percepat Herd Immunity, Sulsel Kebut Vaksinasi Pelajar SMP dan SMA
"Untuk membentuk Herd Immunity maka capaian vaksinasi harus 70 persen. Itu yang kita upayakan sekarang," ujar Arman Bausat usai peluncuran Sulsel Kebut Vaksin di RSKD Dadi Makassar, Senin (19/7/21).
Gerakan tersebut, kata Arman, melibatkan 7 rumah sakit umum dan khusus di Sulsel. Selain itu, seluruh rumah sakit serta Puskemas milik pemerintah maupun swasta di 24 Kabupaten/Kota juga akan ambil peran dalam gerakan ini.
"Rumah Sakit dan Puskesmas akan bekerja sama dengan Dinkes Provinsi Sulsel serta Kabupaten/Kota membuat gerai vaksin yang dilengkapi tenaga vaksinator," beber Dirut RSKD Dadi ini.
Baca Juga: Rutin Diberi Obat Cacing, Kesehatan Sapi Ternak di Palembang Terjamin
Ia berharap, kegiatan ini akan menjadi trigger bagi pemerintah daerah dan pusat dalam penyediaan vaksin untuk masyarakat.
Sementara, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan, program tersebut dilakukan untuk mengejar target vaksinasi di Sulsel dalam menghadirkan herd immunity.
"Apa yang kita sekarang monitor adalah mengejar target-target vaksinasi yang tentu telah didrop ke kabupaten kota dan juga provinsi," katanya.
Baca Juga: Beberapa Puskesmas di Banjarmasin Kekosongan Vaksin Covid-19. Berikut Daftarnya!
Sehingga, lanjut Sudirman, masyarakat yang tidak terdaftar di beberapa tempat bisa dengan mudah memperoleh vaksin yang disediakan oleh pemerintah.
Hanya saja, Sudirman tak menampik, pihaknya masih harus menunggu stok vaksin dari pemerintah pusat untuk bisa mengakomodir kelompok masyarakat yang ingin divaksin. Lebih lanjut, nantinya prioritas vaksin dilakukan di wilayah aglomerasi yang meliputi kawasan perkotaan Mamminasata.
"Program Kebut vaksin ini harus lebih kencang dilakukan di wilayah Mamminasata. Kenapa? Karena ketika disana pusat persebaran virus-virus, maka disitu juga harus ditumbuhkan herd immunity," tegasnya.
Baca Juga: Serbuan Vaksinasi oleh Pangkalan TNI AL Balikpapan Di Balai Kesehatan Mako Lanal Balikpapan