Percaya pada kemampuan atau keahlian seseorang inilah yang kemudian disebut sebagai dapat diandalkan.
“Saya percaya karena kemampuan dia, nah itu tidak saya kategorikan sebagai percaya, itu saya anggap sebagai bisa diandalkan dengan keahlian itu. Jadi saya mempercayai satu item skill, bukan orangnya yang saya percayai,” sambungnya.
Jadi, ketika Anda mendapatkan tanggung jawab tertentu dari atasan atau orang lain untuk melakukan sesuatu, maka Anda memang diandalkan tetapi bukan berarti orang tersebut percaya pada diri Anda.
Karena mereka hanya percaya pada skill atau kemampuan Anda di bidang tertentu.
Hal ini tidak bisa disamaratakan, karena memberikan kepercayaan kepada orang lain akan lebih rumit prosesnya daripada memberikan kepercayaan pada skill tertentu atau dapat diandalkan.
Baca Juga: Percaya Anak-anaknya Bisa Sukses Sendiri, Ashanty: Kita Kasih Ilmu