Mitos atau Fakta, Setelah Vaksin Dilarang Olahraga? Dokter: Salah dan Benar

24 Juli 2021 12:00 WIB
ilustrasi pakai masker saat olahraga berbahaya
ilustrasi pakai masker saat olahraga berbahaya ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - WhatsApp Group menjadi salah satu sumber informasi yang sayangnya tak sedikiti informasi yang salah atau tidak tepat, yang kemudian disebarkan ke banyak orang dan dipercaya oleh banyak orang yang mendapatkannya.

Hal ini membuat banyaknya informasi yang simpang siur dan tidak diketahui kebenarannya, salah satunya adalah terkait dengan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Tak sedikit orang yang percaya dengan kabar hoax atau kabar yang tidak jelas sumbernya dan kemudian membuat orang tersebut takut untuk melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Kelapa Hijau Bisa Cegah Covid-19? Ini Kata Dokter

Salah satunya adalah informasi yang menyebutkan bahwa setelah vaksinasi dilarang untuk melakukan olahraga.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa infromasi tersebut tidak sepenuhnya benar tetapi juga tidak sepenuhnya salah.

“Salah salah benar sih. Jadi, olahraga boleh dilakukan sebelum vaksin dan setelah vaksin. Hanya yang dihindari itu adalah olahraga yang intensitasnya berat dan terlalu lama, sebelum dan sesudah vaksin,” tegasnya menjelaskan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Hangat Bisa Redakan Batuk? Ini Kata Dokter

Mengapa dilarang olahraga dengan intensitas tinggi dan durasi lama, khususnya sebelum dan sesudah vaksin?

Pihaknya memaparkan bahwa olahraga berat dan lama tersebut bisa menyebabkan tubuh kelelahan, sehingga sel dalam tubuh banyak mengalami kerusakan, yang berujung pada menurunnya sistem imun.

Padahal, imunitas menjadi kunci penting dalam penerimaan vaksin dan membantu membangun antibodi untuk memerangi penyakit yang divaksinkan tersebut.

Baca Juga: Punya Gangguan Imunitas dan Hendak Vaksin? Dokter: Boleh, Asal…

“Sistem imunitas tubuh akan difokuskan untuk memperbaiki sel yang rusak ketika olahraganya berat. Jadi, imunitas tubuh tidak bisa fokus untuk membentuk antibodi untuk si Covid-19 ini,” sambung dr. Santi.

Tak hanya itu, olahraga yang terlalu melelahkan akan berpengaruh pada tensi orang tersebut sehingga tidak fit pada saat menerima vaksinasi.

Hal ini memungkinkan terjadinya pasca vaksin yang cenderung lebih parah daripada penerima vaksin dengan kondisi tubuh yang fit.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Setelah Vaksin Tidak Boleh Makan Tape? Ini Jawaban Dokter

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm