Sonora.ID - Tak bisa dipungkiri bahwa perundungan atau bully menjadi salah satu tantangan bagi anak muda Indonesia untuk bisa mencegah, menghadapi, dan menjauhi hal yang tidak menyenangkan tersebut.
Pasalnya, meski tinggal di negara yang sangat beragam dengan suku, agama, dan ras, namun masyarakat Indonesia cenderung masih ‘menolak’ orang yang berbeda dengan mayoritas, bahkan menjadikannya sebagai bahan bully.
Dengan adanya media sosial, perundungan juga menjadi hal yang banyak sekali ditemukan, berikut ini adalah 4 cara untuk menolong korban bully melalui drama Korea ‘The Beauty’.
Baca Juga: Pernah Dituduh sebagai Pencuri, Jemimah Cita: Mama Ajar Aku untuk Mengampuni
Berada di sampingnya
Cara yang satu ini akan lebih mudah jika dilakukan pada teman yang memang berada di lingkungan yang sama, misalnya satu sekolah, satu tempat kerja, atau satu lingkungan pertemanan.
Caranya adalah dengan benar-benar berada di sampingnya, sehingga orang yang ingin mem-bully pun menjadi takut, segan, hingga akhirnya mengurungkan niat jahatnya tersebut.
Pasalnya, korban bully kerap mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan ketika dirinya sedang sendirian dalam suatu lingkungan tertentu.
Baca Juga: Orang Iri akan Selalu Ada, Rossa: Enggak Usah Dipeduliin ya!
Menegur pelaku
Meski langkah ini bukan hal yang mudah, tetapi ketika kamu kenal dengan sang pelaku, mungkin kamu bisa menegurnya dengan cara yang baik.
Hal ini dilakukan oleh Han Seohun terhadap salah satu pelaku dari sekolah lama Jukyung, ia memberikan teguran agar tidak terjadi lagi perundungan.
Bahkan hal ini juga tetap bisa kamu lakukan ketika pelakunya tidak kamu kenal sama sekali, pastinya dengan cara yang jauh lebih bijak dan sopan, sehingga pesan yang kamu sampaikan akan lebih mudah diterima.
Baca Juga: Di-bully Karena Warna Kulit, Naura: Jangan Mau Terus Terlihat Perfect!
Dukung dan timbulkan kepercayaandiri
Orang yang dianggap lemah dan menjadi korban bully, adalah mereka yang biasanya terlihat sendirian dan dianggap tidak bisa membela dirinya sendiri di hadapan para pelaku tersebut.
Maka, penting untuk memberikan dukungan pada korban dan mencoba untuk membangun rasa percaya diri pada korban tersebut, sehingga ia bisa melakukan pembelaan dan melindungi dirinya sendiri.
Cara ini tak hanya bisa mencegah pem-bully-an kepada dirinya sendiri, tetapi juga bisa membuat sang pelaku kapok.
Baca Juga: Hadapi Bully di Media Sosial, Hailey Bieber: Suamiku Banyak Membantu
Laporkan
Ketika masuk pada sekolah yang baru, Jukyung merasa sangat beruntung karena tidak hanya mendapatkan teman yang baik, tetapi juga guru yang membelanya.
Bahkan gurunya memberikan perhatian padanya dan melaporkan kejadian tidak menyenangkan tersebut kepada Ibu Jukyung.
Ibu Jukyung yang awalnya juga sering menjelek-jelekan sang anak pun ketika bertemu dengan gurunya, ibunya tersadar akan perilakunya yang tidak pantas.