Makassar, Sonora.ID - Kapal milik PT Pelni segera difungsikan sebagai tempat isolasi pasien covid-19 di Makassar.
Sebanyak 900 tempat tidur sudah disiapkan untuk merawat pasien positif covid-19 berstatus tanpa gejala.
Wali Kota, Danny Pomanto mengatakan kapal dengan jenis KM Umsini itu hampir siap ditempati pasien. Awal pekan depan, diharapkan sudah bisa digunakan.
"Insya Allah hari senin (pekan depan) kita mulai fungsikan isolasi apung," ujarnya di Balaikota, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Isolasi Apung di Kapal, Pemerintah Kota Makassar Beri Jaminan Ini
Dia mengatakan telah menunjuk komandan TNI angkatan laut sebagai pimpinan operasi program yang dinamai isolasi apung.
"Progresnya sekitar 80 persen lah, mulai rampung dari organisasi dan sistim. Pimpinan operasi langsung dari TNI angkatan laut," jelasnya.
Sebelum beroperasi, Danny sempat meninjau kapal yang bersandar di terminal peti kemas Makassar.
Baca Juga: Pekan Depan, Kapal Pelni Difungsikan Jadi Tempat Isolasi Covid-19 di Makassar
Berdasarkan pantauan di lokasi belum lama ini. Sejumlah pembenahan terus dilakukan, salah satunya penambahan recover capsul atau batas ruang istirahat pasien di tempat tidur.
Begitu pun dengan beberapa pembenahan bagian atap.
"Minggu ini sudah harus selesai, tak ada lagi waktu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyebut saat ini sudah ada 3 ribuan orang di Makassar yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mereka yang isolasi apung di kapal, menurut Danny, adalah mereka yang terpapar ringan dan orang tanpa gejala atau OTG.
Baca Juga: Beri Kenyamanan Isolasi Apung, Pemkot Makassar Siapkan Wifi dan Hiburan
"Kita akan tes kembali, jangan sampai ada yang terpapar Covid-19 sedang berat lolos isolasi di Kapal. Kalau sedang berat evaluasinya sulit," ucapnya.
Tujuan isolasi apung, kata Danny, untuk mengurangi beban rumah sakit dalam menampung pasien Covid-19. Saat ini Kota Makassar masuk level 4 PPKM skala mikro.
"Berdasarkan pernyataan Erlangga, Makassar masuk dalam PPKM level 4," sebutnya.
Saat ini keterisian tempat tidur rumah sakit di Makassar berada pada angka 50 persen. Ia pun menilai grafik penularan Covid-19 di Makassar terus mengalami lonjakan.
"Jangan terpancing dengan angka kasus pada hari Minggu yang sekitar 140-an, yang ril hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat karena di situ orang sakit langsung diperiksa," sebutnya.
"Kalau diperiksa hari Sabtu biasanya Minggu baru diperiksa sampelnya," tambahnya.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Ungkap 3 Alasan Isolasi Warga di Kapal Pelni