Ia mengatakan kondisi pandemi covid-19 di Amerika yang mulai melandai merupakan angin segar bagi para investor.
Hal ini karena ekonomi Amerika mengalami inflasi yang akan mendorong peningkatan suku bunga yang tinggi.
Para investor akan mencari moment tersebut sehingga pasar saham akan lebih baik karena dana asing akan masuk ke bursa di Indonesia.
“Dari awal tahun sampai sekarang dana asing di bursa saham kita mencapai 17,64 T. kita yakin Ekonomi Indonesia tetap bertumbuh,” ujarnya.
Baca Juga: Terapkan Prokes Covid-19 Secara Ketat, Ribuan Warga Kotamobagu Gelar Salat Ied di Lapangan Terbuka
Dirinya menambahkan program vaksniasi yang sekarang sedang berjalan diharapkan bisa ikut memberikan kepercayaan diri kepada para investor untuk berinvestasi di bursa saham kita.
“Semoga di akhir tahun 2021 vaksinasi sudah diatas 70% masyarakat yang divaksin sehingga masyarakat lebih yakin dan percaya diri dalam beraktifitas sehingga investor akan melihat situasi ini,” katanya.
Pada situasi pandemi saat ini banyak perusahaan yang berusaha untuk meningkatkan eksistensinya.
Ini adalah moment yang tepat untuk bisa mendapatkan saham-saham mereka.
Bila pandemi berakhir perusahan-perusahan tersebut bisa eksis dan tumbuh besar.
“Pertumbuhan investor sebesar 50,42% lebih baik dari tahun lalu, artinya ada peluang, bila vaksinasi cepat maka bisnis akan bisa jalan, harga saham akan kuat lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Balikpapan Menurunkan Status PPKM Darurat Menjadi PPKM Level 4