Klaten, Sonora.ID - Gedung Olah Raga (GOR) Gelarsena Kabupaten Klaten siap ditempati sebagai tempat isolasi terpusat.
Sebanyak 101 bulik telah disiapkan untuk merawat 101 orang pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG), khususnya laki-laki.
Bupati Klaten, Sri Mulyani bersama Forkopimda dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan pengecekan di GOR Gelarsena pada Jumat (16/7/2021) lalu.
Hal tersebut dilaksanakan guna memastikan kesiapan sarana pendukung tempat tersebut.
Sri mengakui, saat ini kelengkapan tenaga kesehatan masih belum terpenuhi, tapi Dinas Kesehatan sudah merekrut tenaga relawan, yang nantinya akan membantu melayani dan merawat pasien Covid-19 ketika GOR Gelarsena mulai difungsikan.
Baca Juga: Berikut Daftar Tempat Isoman yang Disediakan Pemerintah di Bali Serta Kapasitasnya
Sri juga menambahkan, GOR Gelarsena berbeda dengan tempat isolasi terpusat lainnya seperti Shelter Merapi, yang digunakan untuk satu keluarga. GOR Gelarsena akan dikhususkan untuk pasien Covid-19 yang laki-laki, sedangkan untuk yang wanita akan dipusatkan di Panti Semedi.
Fasilitas Internet
Pemerintah Kabupaten Klaten akan memfasilitasi internet di GOR Gelarsena Klaten. Kepala Dinas Kominfo Klaten, Amin Mustofa mengatakan, tempat isolasi terpusat tersebut nantinya akan difasilitasi dengan Wifi, yang bisa digunakan oleh pasien agar tetap bisa berhubungan dengan keluarganya.
Baca Juga: Jalani Isoman, Pemkot Denpasar Gandeng Desa/Kelurahan, Salurkan 5.018 Paket Sembako
Dengan adanya fasilitas internet ini, diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi pasien agar tetap bisa berhubungan dengan keluarganya.
Tidak terbatas untuk komunikasi saja, fasilitas internet ini juga bisa digunakan untuk mengakses informasi maupun tayangan-tayangan Youtube.
Kepala Bidang Infomatika Dinas Kominfo Klaten, Ali Surahmad menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan kapasitas Wifi dengan kebutuhan tempat isolasi.
Saat ini pihaknya akan menyiapkan fasilitas internet berkecepatan 50-100 Mbps.
Dinas Kominfo akan menarik kabel optik dari titik Monumen Juang. Ali mengatakan 50-100 Mbps sudah sangat cukup untuk digunakan oleh pasien, selain itu juga pihaknya ingin tetap menjaga kebutuhan internet di OPD lain.
Baca Juga: Apakah Kita Masih Harus Tes Swab PCR Setelah Isolasi Mandiri?