Sonora.ID - Warga Solo dan sekitar pasti tidak asing dengan minuman legendaris, “Es Kapal”. Yap, kuliner satu ini sudah “berlayar” sejak 1950-an.
Meski keberadaannya sudah tak sebanyak dulu, es jadul ini rupanya masih saja eksis di tengah masyarakat.
Minuman ini cocok sebagai pelepas dahaga di siang hari.
Terbuat dari serutan es dipadukan dengan santan, dan susu coklat.
Baca Juga: Ringankan Pedagang, Pemkot Surabaya Bebaskan Retribusi SWK Selama PPKM Darurat
Es ini disajikan dengan sepotong roti tawar diatasnya mirip moncong kapal.
Konon menurut cerita, warga Solo dulu menyebut minuman ini dengan sebutan es “Grenyep” akronim dari "Seger tur anyep".
Berdasarkan informasi dari akun instagram @soloinfo, asal usul sebutan es Gernyep ini karena para penjualnya yang menggunakan gerobak untuk berjualan dan berteriak
"Gernyep..gernyeeep...seger tur anyep" sambil menyembunyikan loncengnya.
Baca Juga: Nasi Grombyang Kuliner Khas Pemalang Jawa Tengah yang Siap Menggoyangkan Lidahmu!
Seiring berjalannya waktu, minuman legendaris itu kini dikenal dengan sebutan nama es kapal. Sebab bentuk gerobaknya yang menyerupai kapal.
Es kapal ini bercita rasa manis, segar, dan mengenyangkan.
Harganya sendiri, es legendaris khas Solo ini relatif terjangkau.
Harga satu gelas es kapal ini dijual hanya Rp 5.000,-.
Bagi anda yang ingin mencoba sensasi segarnya, ada penjual yang biasa jadi rekomendasi untuk mencicipi es kapal ini, seperti yang berlokasi di Jalan Dr. Radjiman Baroh, Jalan Bhayangkara Sriwendari, dan Jalan kebangkitan Nasional Penumping.
Baca Juga: Blenyik, Kuliner Khas Jepara yang Punya Beragam Manfaat Baik Bagi Tubuh