Apa Itu Stunting? Dokter: Gangguan Tumbuh Kembang Anak karena 3 Hal

22 Juli 2021 16:30 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. ( )

Sonora.ID - Menjadi generasi penerus bangsa, penting untuk memperhatikan tumbuh dan kembang anak sejak masih dalam kandungan, karena hal tersebutlah yang memegang peranan penting dalam membentuk masa depan sang anak.

Ketika hal ini terabaikan atau tidak diamati dengan baik, maka potensi terjadinya stunting atau kerdil pun akan semakin besar peluangnya.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Center Kompas Gramedia menegaskan bahwa kondisi stunting adalan gangguan pada proses tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh 3 faktor.

Stunting itu kerdil, jadi anaknya kecil. Bisa didefinisikan gangguan tumbuh kembang pada anak yang bisa disebabkan oleh 3 hal. Karena nutrisi yang buruk, karena infeksi yang terjadi secara berulang kali, karena situasi psikososial yang kurang memadai,” tegas dr. Santi memaparkan.

Baca Juga: Kejar Zero Stunting 2024, Pemkot Makassar Siapkan Program Berbasis Lorong

Nutrisi

Faktor yang satu ini sangat erat kaitannya dengan asupan gizi sang anak. Harus dipastikan bahwa asupan gizinya memadai, cukup, lengkap, dalam jumlah yang seimbang, dan bisa diserap oleh tubuhnya dengan baik.

“Makannya bagus, tapi anaknya cacingan, jadi yang sehat cacingnya bukan anaknya. Jadi, memiliki proses saluran pencernaan yang baik yang memungkinkan zat gizi yang masuk bisa diserap dengan baik,” sambungnya.

Jadi, dapat terjadi nutrisi yang masuk dari mulut sudah sangat baik tetapi tubuh tidak mampu menyerap nutrisi tersebut.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak

Infeksi

“Pada dasarnya infeksi pada anak yang paling sering itu infeksi diare dan infeksi di saluran pernapasan bagian atas,” ungkap dr. Santi.

Untuk menghindari hal yang satu ini, penting adanya kesadaran untuk menjaga kebersihan, tak hanya kebersihan sang anak, tetapi juga makanan yang dikonsumsi, dan lingkungan tempat tinggal.

Hal ini sayangnya masih sering diabaikan, terlebih pada saat anak sering dititipkan kepada ART, tetangga, atau keluarga lainnya, yang sayangnya tidak memperhatikan aspek kebersihan dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: Stunting di Karawang Hingga 13 Persen, Ini Kunci Mencegah Stunting

Psikososial

“Selama ini banyak artikel yang menggabarkan bahwa stunting ini gangguan pertumbuhan dan fokusnya hanya di tinggi anak, berat badan, terhadap usia. Padahal stunting adalah gangguan tumbuh dan kembang. Jadi, anak juga harusnya bertambah pintar secara mental, psikologis, dan interaksi sosialnya,” jelasnya.

Dalam masyarakat Indonesia, faktor yang satu ini sering dilupakan karena hanya fokus pada pertumbuhan fisik sang anak.

Padahal psikososial atau interaksi anak dengan lingkungannya juga menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan stunting.

Baca Juga: Perkuat Penanganan Stunting, Kemensos Dorong Tenaga Pendamping Perkuat Kemitraan dan Perkaya Khazanah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm