Data Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Kota Surabaya tanggal 20 Juli 2021 mencatat, ada sebanyak 207 tabung oksigen ukuran besar atau 6 meter kubik (m3) yang dilakukan transfer pengisian. Sedangkan untuk ukuran kecil atau 1 meter kubik (m3), ada 45 tabung oksigen.
Febri menyebut, untuk RSUD BDH, pengisian ulang tabung oksigen dilakukan dua kali jalan atau dua rit. Ini dikarenakan jumlah tabung oksigen yang dimiliki pemkot untuk mentransfer juga terbatas.
"Karena memang terbatas tabungnya. Misalkan, ambil 40 (tabung) nanti kemudian balik lagi (mengisi) yang kosong lagi," terangnya.
Menurutnya, pemkot juga menyediakan tabung oksigen di RSLT karena tingginya kebutuhan oksigen di sana.
Apalagi saat ini RSLT tak hanya digunakan untuk merawat OTG dan gejala ringan, tapi juga pasien dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen.
"Karena prediksinya kemarin sebenarnya RSLT untuk pasien OTG dan gejala ringan. Tapi ternyata yang masuk di sana, kategori saturasinya sudah di bawah 80 persen," ujarnya.
Baca Juga: Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Surabaya Turunkan Tim Pemeriksaan Lapak