Banjarmasin, Sonora.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mendatang diharapkan dapat menaikkan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kalimantan Selatan yang dalam tiga tahun terakhir terus menurun.
Tercatat, IDI Kalimantan Selatan di tahun 2018 berada di angka 79,92 menjadi 79,47 di tahun 2019 lalu.
Harapan itu diungkapkan anggota Fraksi PKS, Haryanto, saat membacakan pemandangan umum terhadap Raperda tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kalimantan Selatan Tahun 2024 dalam rapat paripurna DPRD Provinsi, Kamis (22/07) siang.
Baca Juga: Pemprov Kalsel Usulkan Dana Cadangan Pilkada 2024 Disiapkan Mulai 2022
Fraksinya mendukung rencana dana cadangan untuk pembiayaan penyelenggaraan Pilkada Serentak pada 2024 mendatang yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Mengingat, anggaran untuk pelaksanaannya cukup besar dan tidak dapat hanya mengandalkan keuangan daerah di satu tahun anggaran.
"Oleh sebab itu, kami memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang akan menyisihkan dana dari beberapa tahun anggaran melalui pembentukan dana cadangan," ujar Haryanto yang juga anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan.
Begitu pula terkait penggunaan rekening untuk alokasi dana cadangan yang terpisah dari rekening kas daerah agar tidak tercampur penggunaannya.
Baca Juga: Andalkan Sosialisasi, Pemilih di Banjarmasin Selatan Meningkat Saat PSU
Keputusan itu dinilainya tepat karena merupakan bagian dari transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Serta bagian dari prinsip implementasi pemerintahan yang baik dan bersih (Good and Clean Governance) untuk kemajuan marwah pembangunan daerah.
"Oleh karena itu, Fraksi PKS menyetujui Kalimantan Selatan harus memiliki Peraturan Daerah tentang Dana Cadangan untuk Pilkada Serentak 2024," tambahnya lagi.
Selain sebagai penerapan dari amanat perundang-undangan, hal itu juga langkah strategis untuk menjaga pembangunan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Bantah ASN Terlibat Pilkada, Pemko Banjarmasin Nilai Hanya Keliru Penyebutan
Ia berharap, dengan persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Selatan yang lebih matang, IDI di provinsi ini dapat meningkat dan setidaknya mencapai 80 persen.
Sebelumnya diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan alokasi dana cadangan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dilakukan secara bertahap. Yakni mulai tahun 2022, 2023 dan 2024.
Menurut Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, alokasi secara bertahap akan sangat membantu keuangan daerah di situasi pandemi seperti sekarang.
Mengingat, persiapan dana cadangan untuk Pilkada Serentak 2024 tidak mungkin dilakukan dalam satu tahun anggaran berjalan karena akan sangat membebani keuangan daerah.
Baca Juga: Bawaslu Sumsel Nilai Pilkada Serentak Tahun 2020 Minim Pelanggaran