Banjarmasin, Sonora.ID - DPRD Kota Banjarmasin turut angkat bicara, limbah air baku PDAM Bandarmasih yang mengalir di sungai Kuripan.
Lebih-lebih situasi ini, sudah sangat meresahkan warga setempat. Terutama warga RT. 5 dan RT. 9 Cempaka Putih, Kel. Kebun Bunga, Kec. Banjarmasin Timur.
Legislatif menilai, selain jangka panjang penanganan, ada jangka pendek untuk menghindari masalah yang terjadi.
"Sebagai bukti dan tanggung jawab, pihak PDAM Bandarmasih harus menurunkan tim untuk bergotong royong bersama warga, membersihkan limbah limbah di sungai itu," ucap Awan Subarkah, Anggota Komisi II DPRD Banjarmasin, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, melalui sambungan telepon, Kamis (22 /07) sakit.
Baca Juga: Limbah Air Baku PDAM Bandarmasih Cemari Sungai Kuripan, Penanganan Tunggu Penyertaan Modal
Awan mengatakan, persoalan limbah ini tentunya juga perlu pemanfaatan. Apakah karena penanganannya tidak maksimal, atau lain sebagainya.
Lebih lanjut, Awan menjelaskan, jika ingin segera ditangani, PDAM bisa membuat perencanaan yang dipresentasikan ke Pemko Banjarmasin dan DPRD.
Bahkan bisa dengan melakukan lobi-lobi bantuan ke pemerintah pusat.
"Jadi dicari bersama-sama. Karena pada prinsipnya, jangan sampai produksi menyebabkan terjadinya pengiriman sampai," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Dicabut, Kenaikan Biaya Meter Air Cuma Ditunda, PDAM Bandarmasih Diberi Opsi Efisiensi
Disinggung PDAM Bandarmasih yang menunggu penyertaan modal untuk mengatasinya, Awan berkomitmen bahwa DPRD Banjarmasin siap membantu. Khususnya dalam hal perubahan status PDAM menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
"Kami sudah rapat bersama pihak PDAM Bandarmasih. Dan tinggal satu langkah lagi agar hal itu bisa terwujud. Yaitu, mendata aset apa saja yang merupakan hibah dari pemerintah pusat. Kami berharap itu bisa cepat dilakukan oleh pihak PDAM Bandarmasih," tutupnya.
Sebelumnya, Humas PDAM Bandarmasih, Nor Wakhid mengklaim bahwa sebenarnya tidak ada permasalahan pada sisa limbah lumpur itu. Pasalnya, di PDAM Bandarmasih sendiri sudah ada instalasi pengolah untuk lumpur atau sisa air buangan.
pdamBaca Juga: Kekeh! Kenaikan Biaya Meter Air PDAM Bandarmasih Diberlakukan
bahkan mengklaimnya lagi, hampir dua jam sekali mengangkut lumpur di instalasi itu menggunakan mobil.
Wakhid juga mengatakan bahwa berharap masih berharap adanya penyertaan modal. Di mana dananya bisa dipakai untuk pengadaan atau pembangunan teknologi pengelolaan limbah lumpur itu.
"Teknologinya ada, cuma dananya yang tidak ada. Kalau tahun ini ada biayanya, maka kami bisa menambah lagi instalasi atau alat de counter sehingga mengurangi luberan dan terbuang ke sungai," jelasnya.
Baca Juga: Antara Sah Atau Belum. Perihal Kenaikan Sewa Meter PDAM Bandarmasih Rancu