Cegah Stunting dengan Tidak Konsumsi Ikan? Dokter: Mitos, karena...

23 Juli 2021 16:30 WIB
ilustrasi ikan goreng
ilustrasi ikan goreng ( Pixabay)

Sonora.ID - Banyak masyarakat Indonesia sadar dengan adanya kondisi stunting atau kekerdilan pada anak, sayangnya kesadaran tersebut tidak dilengkapi dengan pengetahuan atau informasi dari sumber yang terpecaya dan jelas.

Karena itu, tak sedikit kabar yang belum jelas kebenarannya, seperti cara untuk mencegah stunting adalah dengan tidak mengonsumsi ikan saat anak masih dalam kandungan hingga lahir.

Meluruskan teori tersebut, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, menegaskan bahwa teori tersebut tidak benar atau bisa dikatakan sebagai mitos.

Baca Juga: Pendapatan Orang Tua Berkurang bisa Sebabkan Stunting? Dokter: Akali dengan…

Nah ini mitos, termasuk pada bayi. Ada beberapa kepercayaan, bayi yang sudah waktunya diberikan makanan pendamping ASI atau berumur 6 bulan ke atas, anak itu mulai dikenalkan dengan makanan pendamping. Baik ibu hamil, ibu menyusui, bayi yang sudah boleh makan MPASI, semuanya boleh makan ikan,” ungkap dr. Santi menegaskan.

Jadi, dengan tegas dr. Santi menyampaikan bahwa makan ikan oleh ibu yang mengandung, menyusui, atau bahkan langsung pada bayi, tidak ada hubungannya dengan stunting.

Meski demikian, pihaknya meminta orang tua untuk menyadari ketika anaknya menunjukkan reaksi alergi setelah mengonsumsi ikan.

Baca Juga: 3 Kunci Mencegah Stunting, Dokter: Sama dengan Mencegah Covid-19

“Semuanya boleh makan ikan selama tidak mengalami alergi terhadap ikan. Jadi enggak ada tuh, ibu hamil, ibu menyusui dilarang makan yang amis-amis, nanti ASInya amis, aduh enggak ada hubungannya,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini, dr. Santi juga mengingatkan meski ikan boleh dikonsumsi oleh semua pihak, tetapi ikan bukan menjadi satu-satunya sumber protein hewani yang bisa dikonsumsi oleh anak atau bayi.

Baca Juga: Apa Itu Stunting? Dokter: Gangguan Tumbuh Kembang Anak karena 3 Hal

“Jangan dibalik. Ikan bukan satu-satunya sumber protein yang baik. Jadi kalau memang pada dasarnya enggak suka dengan bau dan rasa ikan, dan memang sudah diakali sebagaimana caranya pun memang enggak suka, berpindah saja ke protein yang lain,” jelas dr. Santi.

Intinya, larangan mengonsumsi ikan karena bisa menyebabkan stunting adalah hal yang salah dan justru bisa menjadi salah satu sumber protein bagi ibu dan anak.

“Bukan jadi sumber gizi yang satu-satunya, banyak pilihan gizi yang lain,” sambungnya.

Baca Juga: Palembang Targetkan Penurunan Kasus Stunting di Angka 12,5 Persen 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm