Terutama untuk guru taman kanak-kanak (TK) yang dituntut untuk bisa bercerita dan mendongeng agar anak-anak tidak bosan ketika belajar.
“Guru dapat memulainya melalui podcast ini dalam memilih cerita yang menarik untuk dibawakan ketika mengajar. Atau ketika orangtua bersama anaknya dapat mendengarkan dongeng ini bersama-sama sehingga terjadilah komunikasi antara orangtua dengan anak ketika membicarakan dongeng,” imbuh Lucia.
Hal inilah yang juga mendorong pemilihan nama kanal podcast "Dongeng Pilihan Orangtua" dengan harapan para orangtua dapat mendampingi anak-anak ketika mendengarkan dongeng.
Tujuannya adalah agar orangtua dapat membantu menceritakan atau menjelaskan hal-hal yang sulit dipahami atau menimbulkan pertanyaan dari anak.
Baca Juga: Demi Lovato Mengaku Bahwa Dirinya adalah Seorang Pansexual
Podcast dipilih sebagai medium distribusi konten karena sifatnya yang mudah diakses oleh semua orang, kapan pun dan di mana pun.
Selain itu, mendengarkan dongeng melalui audio dapat meningkatkan kemampuan kognitif karena merangsang daya imajinasi anak dan mendukung mereka untuk menjadi lebih kreatif.
“Audio adalah medium yang intim di telinga. Intonasi narator, kualitas suara efek, dan musik, adalah elemen-elemen penting dalam ‘membangun teater dalam pikiran’ para pendengar,” ujar Sulyana.
Konsep ‘teater’ seolah menghadirkan suasana riil dan memperkaya alur cerita.
Lucia juga menjelaskan bahwa periode emas (golden age) anak merupakan saat yang tepat bagi orangtua untuk menanamkan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter anak hingga mereka beranjak dewasa nanti.
Baca Juga: Podcast Bareng Deddy Corbuzier, Agnes Mo : Itu Patah Hati Pertamaku