Makassar, Sonora.ID - Sejumlah legislator DPRD Makassar memiliki pandangan berbeda dalam menyikapi keputusan pemerintah.
Seperti yang disampaikan Ray Suryadi Arsyad saat dimintai tanggapan mengenai program isolasi apung belum lama ini.
Politisi partai demokrat itu mengaku tidak setuju jika kapal milik pelni dijadikan tempat isolasi pasien covid 19.
Dampak penolakan warga menjadi pertimbangan.
"Jangan sampai pengalaman kita seperti detektor yang lahir prematur, tapi implementasi justru diskriminatif seperti itu. Artinya jangan sampai masyarakat menolak," ujarnya.
Baca Juga: Tim Motivator Dihadirkan Bagi Pasien Covid Isolasi Apung
Dia menambahkan kapal bukan lokasi yang tepat karena tidak representatif. Olehnya, program itu perlu dikaji ulang.
"Kapal ini yang perlu dilakukan observasi adalah kebiasaan masyarakat kita karena beda kalai mereka yang ada di darat dengan diatas kapal yang tak bergerak," jelasnya.
Selain itu, sebagian orang ada yang belum terbiasa dengan kondisi di atas kapal, seperti adanya gerakan, aroma laut dan lainnya.
Hal ini bisa menyebabkan gejala mual, kepala pusing dan rasa tidak nyaman lainnya.
"Saya saja naik diatas kapal masih merasa mual, apalagi orang yang tidak punya pengalaman dalam hal diatas kapal laut makanya perlu pengkajian jangan sampai malah memperparah keadaan," tambahnya.
Baca Juga: Isolasi Apung di Kapal, Pemerintah Kota Makassar Beri Jaminan Ini
Pandangan berbeda disampaikan Ketua komisi D DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Dia memandang keputusan pemerintah menjadikan kapal pelni jenis KM umsini sebagai tempat isolasi merupakan ide yang hebat.
Bahkan, itu dianggap sebagai langkah yang tepat. Sebab hanya ada dua negara yang menggunakan kapal sebagai alternatif isolasi mandiri, salah satunya Amerika Serikat.
Baca Juga: Beri Kenyamanan Isolasi Apung, Pemkot Makassar Siapkan Wifi dan Hiburan
"Saya nyatakan sebagai wakil rakyat rencana ini luar biasa setahu saya sejak ada namanya Covid-19 setahu saya ada dua negara di dunia menggunakan ini. Amerika dan Indonesia ini langkah berani yang diambil mudah-mudahan berjalan dengan baik semoga bisa dipergunakan segera,"
"Apapun dalam keadaan darurat kita siap, langkah yang diambil pemerintah mengantisipasi covid 19 terima kasih atas nama wakil rakyat kepada Danny Pomanto menyiapkan langkah darurat semoga dari orange kemudian menjadi hijau," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan pemerintah untuk terus meningkatkan kenyamanan bagi warga yang ingin melakukan isolasi di kapal.
Sejumlah sarana prasarana penunjang harus disiapkan agar pasien merasa nyaman. Seperti sirkulasi udara.
"Salah satu kendala di kapal itu soal udara bersih nantinya di kapal itu dibuatkan alat kemudian agar sirkulasi udara mengalir baik, jadi isolasi mandiri bisa sehat," tutupnya.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Ungkap 3 Alasan Isolasi Warga di Kapal Pelni