Medan, Sonora.ID - Ketersediaan tabung oksigen di Medan mulai langka.
Dari beberapa toko alat-alat kesehatan yang dikunjungi sama sekali tidak tersedia tabung oksigen medis.
Kekosongan sudah terjadi sejak tiga Minggu terakhir. Sementara untuk pasokan tabung dari Jakarta hingga kini belum juga tersedia.
"Kalau tabung kita sudah kosong sekitar sebulan la. Karena banyak yang minta. Tetapi stok kita habis, udah bolak-balik mau beli sama (distributor) Jakarta cuma belum ada," kata William, pemilik toko Alat-alat Kesehatan Royal Alkes di Jalan Raden Saleh, Medan Sumatera Utara, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Update, Pemprov Kalbar Mendatangkan Oksigen Langsung dari Malaysia
Dia menjelaskan, selama dua bulan terakhir pemesanan tabung oksigen cukup meningkat. Sehari bisa 5 orang yang membeli tabung.
Adapun tabung yang paling banyak dicari ialah tabung oksigen medis berukuran 1 meter kubik. Sementara untuk tabung ukuran 6 meter kubik sama sekali tidak ada peminat.
Kata William, sebelum tabung oksigen mulai langka di Medan, dia menjual tabung medis ukuran satu meter kubik dengan harga Rp 350 ribu, lengkap dengan regulator.
Sementara itu, kekosongan bukan saja terhadap tabung, tetapi regulator oksigen juga demikian. "Tabung lagi kosong, cuma ada yang besar 6 meter kubik. Dibawah itu kosong. Regulator kosong juga," Ucapnya.
Baca Juga: Polda Bali Sudah Kawal 1.257 Tabung Oksigen dan 71 Ton Liquid Oksigen Medis
William menjelaskan, meski ketersediaan tabung tidak tersedia, toko alat-alat kesehatanya masih menyediakan pengisian ulang tabung dengan cara tukar tabung.
Sementara itu untuk harga isi ulang tabung dengan cara tukar tabung dia biasanya mematokkan harga sekitar Rp 50 ribu sampai dengan Rp 60 ribu.
Dia menuturkan ketersediaan oksigen masih mencukupi di tokonya meskipun permintaan masih lumayan banyak.
Baca Juga: Ambil Antar, Pemkot Surabaya Transfer Oksigen ke RS dan PKM
Pada bulan Juni lalu permintaan isi ulang lebih tinggi, sekitar 10 sampai dengan 25 lebih.
"Lebih banyak isi ulang, kalau perminggu 20 lebih la. Perhari sekitar 5," Ucapnya.
Perminggu, di tokonya sekitar 5 sampai 20 orang yang melakukan pengisian ulang tabung oksigen.
Jumlah itu sudah menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Darurat Pandemi, Pemprov Jatim Fasilitasi Pengisian Oksigen Gratis Isoman Covid-19