“Ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini bukan sekadar angka, di dalamnya ada keluarga, kerabat, kolega, dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita. Untuk itu perlu dipastikan sebelum melakukan pembukaan bertahap, kita wajib bergotong royong meningkatkan testing dan menurunkan angka kematian,” ungkapnya.
Bicara tentang PPKM darurat yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang, Wiku juga berharap adanya peningkatan pelaoran kinerja posko pada posko yang sudah terbentuk.
Penelusuran kontak juga menjadi hal penting agar kasus dapat segera terdeteksi dan mendapatkan penanganan, seiring dengan upaya tindak tegas pada pelanggaran protokol kesehatan hingga tingkat desa/kelurahan.
Menurutnya, pelaporan kinerja posko pun penting untuk melihat pengendalian Covid-19 hingga tingkat RT/RW, apakah sudah baik atau masih butuh perbaikan.
“Tentunya ini menjadi tanggung jawab seluruh unsur daerah, yaitu pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan kesiapan daerahnya menghadapi pembukaan bertahap nantinya,” sambung Wiku. (*Adv)
Baca Juga: Perusahaan Dilarang Memungut Biaya untuk Vaksinasi Gotong Royong