Bandung, Sonora.ID - Berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah berlangsung di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Hal ini membuat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban perlu dibatasi agar tidak mengundang kerumunan.
Oleh karenanya, pelaksanaan kurban tahun ini diadakan secara virtual.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, PDIP Kalsel Bungkus Daging Kurban Pakai Bakul
Inovasi ini merupakan ikhtiar Rumah Amal Salman untuk tetap bisa melayani pengkurban yang ingin menyaksikan penyembelihan hewan kurbannya.
“Pada pelaksanaan kurban tahun ini, sebisa mungkin para petugas di lapangan dibatasi, dan tentunya menjalankan prokes yang ketat. Kurban yang diadakan secara virtual pun merupakan bentuk ikhtiar kami agar kegiatan kurban terlaksana dengan aman,” ucap Ena Fitriana, Ketua Kurban 1442 H dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, Jumat (23/7/2021).
Adapun fokus kurban tahun ini tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Pendistribusian hewan hidup tetap diantarkan untuk wilayah-wilayah yang minim kurban, termasuk juga bagi mereka yang terkena dampak pandemi.
Baca Juga: Jaswita Jabar Sebut Idul Adha Adalah Momentum Bangun Peduli Sesama
Sedangkan untuk pendistribusian daging yang hewannya disembelih di Salman, dibagikan langsung kepada pedagang, pelaku UMKM, dan warga sekitar Salman.
"Tahun ini lebih dari 1.300 domba, 62 sapi, dan 2 unta yang terhimpun. Oleh karenanya, titik pesebaran hewan pun menjadi lebih banyak. Ada lebih dari 140 titik lokasi penyembelihan hewan kurban," ucap Ena.
"Penyembelihan dibagi menjadi 3 hari, memanfaatkan hari tasyrik sebagaimana intruksi pemerintah," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Sapi Kurban Jumbo Sumbangan Seleb Tanah Air untuk Idul Adha
Ena memaparkan, bahwa penyembelhan paling banyak masih didominasi oleh wilayah Bandung. Sisanya di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sukabumi.
"Selain itu, penyembelihan juga dilakukan di wilayah kantor cabang Rumah Amal, seperti Jakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, dan Padang," paparnya.
Adapun pelaksanaan di luar pulau jawa, diadakan di Nusa Tenggaran Barat, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Lampung, Aceh, dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Imbas PPKM Darurat Penjualan Hewan Kurban di Cirebon Turun 70 Persen
Untuk kurban luar negeri dilaksanakan di Palestina, Suriah, Rohingya, dan Somalia.Kurban ini juga berkolaborasi dengan masjid-masjid kampus, seperti Universitas Dipenegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Institut Teknologi Selatan (ITERA).
Sementara itu, Direktur Rumah Amal Salman mengatakan, wilayah pesebaran yang tercatat merupakan harapan yang pernah tersampaikan di tahun lalu.
Tentu, harapan di tahun ini juga tidak jauh berbeda.
Baca Juga: Beratnya Hampir 1 Ton, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Terima Sapi Kurban Presiden
Semakin banyak yang berkurban, semakin banyak penghimpunan hewan, semakin banyak juga penerima manfaatnya.
Kamal juga menambahkan, pencapaian tahun ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat.
Terlebih di tahun ini, kurban sangat bisa menjadi perantara bagi mereka yang terkena dampak pandemi.
Harapan lainnya, semoga ujian pandemi segera berakhiri, sehingga kita semua bisa beramal lebih leluasa.
Baca Juga: Simak Ulasan Lengkap Tentang Hari Raya Idul Adha, dan Amal Berkurban