Echidna dan platipus adalah bagian dari keluarga mamalia yang disebut monotremata. Meskipun memiliki banyak kesamaan genetik, mereka sangat berbeda dalam banyak hal.
Misalnya, echidna memakan serangga seperti semut dan rayap, tetapi platipus adalah karnivora.
Banyak perbedaan utama juga cukup jelas. Anda hanya perlu melihatnya — echidna memiliki hidung yang panjang dan tipis, sangat baik untuk mengendus serangga yang lezat. Adapun paruh seperti bebek lunak platipus - ditutupi dengan ribuan reseptor dan bertindak sebagai detektor untuk menemukan mangsa.
Kepiting tapal kuda sebenarnya berada dalam kelompok yang disebut Chelicerata (yang mencakup laba-laba dan kalajengking).
Makhluk primordial ini memiliki banyak atribut aneh. Misalnya, meskipun memiliki penglihatan yang relatif buruk, mata mereka sejuta kali lebih sensitif terhadap cahaya di malam hari daripada di siang hari.
Aspek paling unik tentang mereka adalah darah biru mereka. Ini mengandung sel-sel kekebalan yang kuat yang sangat sensitif terhadap bakteri beracun. Ketika bakteri hadir, sel-sel kekebalan berkumpul di sekitar mereka, memastikan kepiting tapal kuda tidak terluka.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan yang Pertama Anda Lihat Bisa Ungkap Karakter Rahasia Anda
Kuda dan badak adalah bagian dari kelompok yang sama yang disebut ungulata berujung ganjil (perissodactyla) dan berbagi nenek moyang komando.
Fosil hewan yang disebut Cambaytherium thewissi ditemukan beberapa tahun lalu di India. Dengan karakteristiknya yang mirip dengan tapir, diyakini bahwa makhluk ini berkerabat dengan semua perissodactyl yang hidup.
Fakta menarik tentang hewan dalam kelompok ini adalah bahwa mereka terutama menggunakan jari tengah untuk menopang berat badan mereka. Dalam beberapa kasus ekstrem seperti pada kuda modern, jari-jari kaki yang tersisa telah sepenuhnya menyatu dengan jari tengah — kuku memungkinkan mereka untuk menempuh jarak yang lebih jauh dan berlari dengan kecepatan lebih tinggi.