“Kelas yang masuk paralel kelas 1,3,5 dan 2,4,6. Pembelajaran dirancang 5 hari dalam seminggu termasuk dengan online. Sebelum pembelajaran, pergantian kelas dan usai pembelajaran dilakukan penyemprotan disinfektan,” pungkasnya.
Sebelum menggelar tatap muka, sekolah mengedarkan surat edaran persetujuan kepada wali murid terkait rencana pembelajaran tatap muka terbatas. Surat edaran tersebut ditandatangani dan tidak ada unsur paksaan. “ Siswa dapat memilih apakah akan mengikuti sistem pembelajaran tatap muka terbatas atau dengan daring,” ujarnya.
Baca Juga: Guru Terkonfirmasi Positif, SMPN 33 Banjarmasin Disemprot Disinfektan dan Dilakukan Tracing
Rencananya sistem pembelajaran tatap muka terbatas ini akan dilaksanakan selama dua bulan, yaitu juli dan agustus, kemudian akan dievalusi kembali.
“Sekolah tidak serta merta menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Tetap mengikuti irama, perkembangan kebijakan pemerintah. Pada prinsipnya kami siap dan memberi kebebasan kepada orang tua untuk memutuskan,” kata dia.