Persiapan SDK Frater Xaverius 2 Palembang Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

24 Juli 2021 17:45 WIB
Ilustrasi belajar tatap muka
Ilustrasi belajar tatap muka ( Unsplash)

Palembang, Sonora.ID – Sebelum ada kebijakan Pengetatan PPKM Mikro,  SDK Frater Xaverius 2 Palembang ditunjuk sebagai salah satu sekolah percontohan untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

Namun karena Pengetatan PPKM maka rencana pembelajaran tatap muka terbatas ditunda terlebih dahulu.

Frater Innocentius, BHK, S.Pd, Kepala Sekolah SDK Frater Xaverius 2 Palembang kepada Sonora (23/07/2021) mengatakan bahwa SDK Frater Xaverius 2 Palembang sudah siap apabila rencana tersebut benar-benar jadi dilaksanakan.

Baca Juga: Pol PP Banjarmasin Berjaga Di Sekolah, Masker Masih Jadi Perhatian

“Dalam satu kecamatan diknas menunjuk dua sekolah negeri dan satu sekolah swasta untuk menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas. Untuk sekolah swasta kami salah satunya yang ditunjuk. Persiapan yang dilakukan mengikuti petunjuk teknis dari diknas. Kami menyiapkan alat pengukur suhu, tempat cuci tangan dan handsanitizer disetiap ruang kelas.  Jam pelajaran maksimal 2 jam dalam proses pembelajaran. Seluruh peserta didik tidak boleh keluar kelas sebelum dijemput orang tuanya. Kantin baik didalam maupun diluar sekolah tidak diperbolehkan buka. Satu kelas maksimal diisi 18 orang,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk mengatasi kekurangan bangku akibat dilakukan pembatasan jumlah peserta didik maka pihaknya melakukan sistem shift.

Baca Juga: Ingin Vaksinasi Pelajar di Banjarmasin, Tapi Stok Vaksin Masih Kosong?

“Kelas yang masuk paralel kelas 1,3,5 dan 2,4,6. Pembelajaran dirancang 5 hari dalam seminggu termasuk dengan online. Sebelum pembelajaran, pergantian kelas dan usai pembelajaran dilakukan penyemprotan disinfektan,” pungkasnya.

Sebelum menggelar tatap muka, sekolah mengedarkan surat edaran persetujuan kepada wali murid terkait rencana pembelajaran tatap muka terbatas. Surat edaran  tersebut ditandatangani dan tidak ada unsur paksaan. “ Siswa dapat memilih apakah akan mengikuti sistem pembelajaran tatap muka terbatas atau dengan daring,” ujarnya.

Baca Juga: Guru Terkonfirmasi Positif, SMPN 33 Banjarmasin Disemprot Disinfektan dan Dilakukan Tracing

Rencananya sistem pembelajaran tatap muka terbatas ini akan dilaksanakan selama dua bulan, yaitu juli dan agustus, kemudian akan dievalusi kembali.

“Sekolah tidak serta merta menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Tetap mengikuti irama, perkembangan kebijakan pemerintah. Pada prinsipnya kami siap dan memberi kebebasan kepada orang tua untuk memutuskan,” kata dia.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm