Palembang Sonora – Dua pelajar asal Sumsel yakni Anisa Takwarani Rizajandita dan I Nyoman Ananta mewakili Sumsel ke tingkat nasional sebagai pasukan pengibar bendera (paskibra) pusaka dalam upacara memperingati detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945 di Istana Merdeka Jakarta.
Anisa Takwarani Rizajandita saat diwawancari Sonora FM Palembang (24/07/2021) menuturkan bagaimana proses seleksi yang dilewati sehingga akhirnya bisa terpilih.
“Seleksinya di bulan Maret. Latihan, kemudian dipilih yang terbaik oleh pelatih dan Pembina, dikirim untuk seleksi provinsi,” ujarnya.
Baca Juga: Akibat Pandemi, Upacara 17 Agustus di Pemko Banjarmasin Disederhanakan
Dirinya mewakili Kabupaten OKU di tingkat provinsi.
“Senang, bersyukur, terima kasih untuk semua yang sudah mendukung dan mendoakan,” tukasnya.
Seleksi yang dilakukan meliputi seleksi fisik, jasmani, psikotes, pengetahuan wawasan kebangsaan, tes kesehatan, postur badan dan baris berbaris.
“Yang menantang di jasmani karena lintasannya di OKU dan di provinsi berbeda. Di provinsi terbuat dari karet, jadi lebih susah,” ujarnya.
Baca Juga: Persiapan SDK Frater Xaverius 2 Palembang Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Selama pandemi latihan dipersingkat dan tidak boleh ada pembagian makanan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Dirinya dipersiapkan untuk membawa baki bendera pusaka nantinya.
“Sudah dilatih untuk mengusung baki. Harapannya semoga kedepan ada yang lebih baik, mewakili Sumsel ada yang mengusung baki,” katanya.
Baca Juga: Meski Angka BOR Menurun, RS di Palembang Diminta Tetap Menambah Tempat Tidur
Untuk membawa baki ada beberapa kriteria yang dinilai antara lain penampilan, kepribadian, pembawaan, cara mengungkapkan pendapat, kekuatan tangan dan mental.
Rencanya esok hari dirinya dan pelatih akan berangkat ke Jakarta.
“Untuk yang lain tetap semangat, berjuang dengan sungguh-sungguh, jadikan kekurangan sebagai kelebihan dan jadikan masa lalu sebagai pelajaran,” ujarnya.