Yogyakarta, Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung upaya Pemerintah dalam penanggulangan Covid 19 melalui ekstensifikasi vaksinasi sektor jasa keuangan di seluruh Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Wimboh Santoso menyaksikan secara virtual pembukaan vaksinasi massal yang digelar Sabtu (24/7) bersama dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan
Hamengku Buwono X yang meninjau langsung kegiatan tersebut di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Mulai 23 Juli Pendaftaran Vaksin Gratis oleh Pemkab Karanganyar Dibuka
Turut hadir dalam kegiatan dimaksud Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Miyono, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng, serta para pimpinan industri perbankan baik di daerah maupun di pusat.
Vaksinasi massal yang digelar hari ini merupakan bentuk sinergi antara OJK dengan Bank Indonesia, bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, Forum Komunikasi
Industri Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (FKIJK DIY) serta bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Rumah Sakit Akademik UGM.
Vaksinasi diberikan kepada 8.000 orang penerima vaksin yang terdiri dari 6.000 orang karyawan dan nasabah industri jasa keuangan serta 2.000 orang mahasiswa.
Baca Juga: Tambahan Vaksin Covid-19 Tiba di Banjarmasin, Berikut Jumlahnya
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan vaksinasi massal yang telah dilakukan sebelumnya pada bulan Juni sampai dengan Juli 2021.
Kegiatan vaksinasi massal di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 24 s.d. 25 Juli 2021.
Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Wimboh Santoso dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama berbagai pihak dalam rangka mempercepat upaya vaksinasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Jemput Bola, Pemkot Semarang Lakukan Vaksinasi Covid-19 Keliling
“Ini akan terus kita lakukan agar masyarakat memiliki kesempatan lebih cepat untuk divaksin sehingga membantu menciptakan herd imunity di wilayah DIY”.katanya.
Selain itu, Wimboh juga menyampaikan himbauan agar seluruh sektor jasa keuangan baik Perbankan, Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan Pasar Modal dapat turut mendukung upaya Pemerintah dalam capaian herd imunity ideal dengan percepatan vaksinasi yang menjangkau daerah atau wilayah yang belum terjangkau saat ini dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik kegiatan vaksinasi yang diinisiasi oleh OJK dan IJK di DIY dalam upaya menekan angka kematian di DIY sebagai dampak penyebaran Covid 19.
Baca Juga: Perluas Cakupan Vaksinasi, Polda Kalsel Buka 130 Gerai Vaksin Presisi
“Salah satu cara untuk mengurangi korban yang meninggal akibat Covid 19 adalah vaksinasi, sehingga kita percepat pelaksanaannya. Masyarakat DIY saat ini lebih memilih melakukan isolasi mandiri daripada tinggal di shelter. Resikonya terlalu besar. Angka kematian akibat isolasi mandiri di Jogja paling tinggi sehingga kami berupaya mengurangi itu. Kami juga akan melakukan campaign agar masyarakat yang saat ini isolasi mandiri mau pindah ke shelter," tambahnya
Lebih lanjut, Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman menyampaikan bahwa OJK telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait vaksinasi untuk sektor jasa keuangan.
Baca Juga: Jateng Ajukan Tambahan 2,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Per Minggu
Sampai saat ini, OJK telah memfasilitasi vaksinasi kepada 10.459 orang di DIY atau sebesar 49% dari kuota yang diberikan yaitu sejumlah 21.293.
“Kami terus berupaya memfasilitasi kegiatan vaksinasi Covid 19 dengan melibatkan sektor jasa keuangan khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengingat kecepatan dan keberhasilan vaksinasi Covid 19 akan menentukan percepatan pemulihan ekonomi nasional sejalan dengan terbentuknya herd imunity dan terbukanya mobilitas masyarakat.” imbuhnya.