Sementara itu, vitamin C tersedia sehanyak 7,6 juta dan vitamin D tersedia sebanyak 1,6 juta, Oseltamivir tersedia sebanyak 7,7 juta, Favipiravir 4 juta dan yang terakhir Avicov 1,5 juta.
"Untuk obat-obatan, kami proyeksi hingga dua bulan ke depan, kami fokus ke apotek yang dikelola BUMN lalu order dari Kementerian Kesehatan, keperluan holding RS BUMN dan paket 2 juta (obat gratis isoman) yang BUMN suplai ke TNI untuk PPKM," ujar Erick.
Erick menekankan bahwa jumlah obat dan juga vitamin yang telah disebutkannya tadi diluar ketersediaan untuk RS Swasta dan Apotem swasta.
Alasannya, pihak swasta juga memproduksi obat-obatan untuk pasien covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Akan Bagikan Paket Obat Covid-19 Bagi Warga Kurang Mampu