Pontianak, Sonora.ID - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli memiliki sejarah yang cukup panjang. Jejak rekam embrio Hari Anak Nasional sudah tergurat sejak berdirinya Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang diresmikan pada tahun 1946 silam.
Dalam sidang Kowani pada tahun 1951, diputuskan beberapa kesepakatan, satu di antara adalah mengupayakan penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada tahun ini mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan Tagar #AnakPedulidiMasaPandemi. Tema ini diusung sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini secara virtual, tanpa mengurangi makna HAN.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, dr. Reisa: Anak Indonesia Harus Makin Kita Lindungi
Melalui momentum Peringatan Hari Anak Nasional (HAN), mengajak masyarakat untuk memberikan rasa empatinya terhadap anak-anak yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Terutama mereka yang telah ditinggal orang tuanya karena meninggal dunia akibat Covid-19," ujarnya usai peringatan HAN secara virtual di Ruang Pontive Center, Senin (26/7/2021).
Demikian pula anak-anak yang mana orang tua mereka terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit maupun anak-anak yang bersama anggota keluarganya menjalani isolasi mandiri, butuh mendapat perhatian dari semua pihak.
"Kami berharap masyarakat juga ikut peduli terhadap mereka," tutur Edi.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional, KG Media Luncurkan Podcast ‘Dongeng Pilihan Orangtua’
Menurutnya, tidak sedikit tantangan yang dihadapi dalam perkembangan anak di tengah pandemi. Pembatasan aktivitas mereka, baik secara sosial maupun pendidikan, sangat berdampak pada psikologis anak. Dimana pembelajaran secara tatap muka ditiadakan, kemudian aktivitas sosial dibatasi.
"Sehingga mereka mengalami kejenuhan karena berada di rumah terus," imbuhnya.
Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono menuturkan, anak-anak merupakan aset dan generasi penerus bangsa.
Oleh sebab itu sudah sepatutnya mereka mendapatkan hak-haknya dalam hal pendidikan, kesehatan, perlindungan dan sebagainya.
Baca Juga: Ketua PKK Balikpapan: Orang Dewasa Wajib Berikan Perlindungan pada Anak
"Anak Indonesia harus bisa menjadi anak yang sehat, cerdas, berkreativitas, berkepribadian baik dan bisa menjadi penerus bangsa," ucapnya.
Selaku Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta mengatakan pihaknya mensosialisasikan kepada kader-kader PKK untuk terus aktif terutama di tengah masyarakat dalam pemenuhan hak-hak anak. Termasuk dalam situasi pandemi saat ini, peran para kader tak kalah pentingnya untuk mengedukasi keluarga dan anak-anak agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sehingga hari Anak Nasional merupakan momen yang tepat untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hidup, tumbuh, berkembang, serta berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, dan juga mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, dr. Reisa: Anak Indonesia Harus Makin Kita Lindungi