Banjarmasin, Sonora.ID – Merespon keinginan Pemprov Kalsel terkait permohonan bantuan ISO Tank oksigen 20 ton, SKK Migas Perwakilan Kalimantan & Sulawesi (SKK Migas Kalsul) didukung oleh KKKS Eni Muara Bakau B.V. dan KKKS Eni East Sepinggan Limited membantu menyediakan peralatan untuk transportasi oksigen yang dibutuhkan kalangan medis untuk penanganan pasien Covid-19.
Bantuan ini berupa penyediaan 1 (satu) buah ISO tank yakni alat yang dapat digunakan sebagai kontainer penyimpan oksigen untuk mendukung proses distribusi oksigen medis.
“Penyediaan ISO tank ini sebagai bentuk kepedulian dari pelaku industri hulu migas terhadap situasi pandemi COVID-19 di Kalsel,” ungkap Kepala SKK Migas Kalsul Azhari Idris di sela-sela penyerahan ISO Tank di halaman RSUD Ulin Banjarmasin, pada Selasa (27/07).
Baca Juga: Dinilai Tak Peka dengan Kondisi Oksigen di Sumsel, Gubernur Buka Suara
Menurut Azhari, ISO tank hasil kerja sama dengan KSO Aico Energi, Serba Dinamik Indonesia dan PT Surya Indotim ini akan digunakan untuk mendukung distribusi oksigen medis.
Bantuan ISO tank berukuran 20 feet dengan kapasitas 20 ton diserahkan kepada Pemprov Kalsel, untuk dipergunakan dalam menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.
“Dukungan ini diharapkan dapat meringankan usaha distribusi oksigen medis dalam memenuhi kebutuhan rumah sakit di wilayah Kalimantan Selatan dalam menangani pasien Covid-19 yang saat ini masih terjadi” ujar Azhari.
Saat ini, lanjut Azhari, kebutuhan oksigen semakin meningkat dalam menangani pasien Covid-19. Selain oksigen semakin sulit didapatkan oleh masyarakat, rumah sakit pun terkendala memperolehnya disaat-saat sangat membutuhkan.
“Kami berharap bantuan yang merupakan inisiatif dan rasa kepedulian hulu migas pada masyarakat Kalsel ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya,” harapnya.
Baca Juga: Berlaku Mulai 26 Juli, Banjarbaru & Banjarmasin Terapkan PPKM Level IV
Usai menerima bantuan ISO Tank Oksigen secara simbolis, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menjelaskan bahwa dalam keadaan normal, pasokan dan distribusi oksigen medis ke Kalsel tidak mengalami kendala, karena ada 3 perusahaan yang memenuhinya.
Namun dalam keadaan darurat seperti saat ini, pemenuhan oksigen medis di rumah sakit terkendala oleh armada pengangkut yang terbatas.
“Bantuan ini berkah bagi kita, dengan bantuan ini akan menambah kapasitas dan kemampuan kita dalam mendistribusikan oksigen,” jelas Safrizal.
Menurut Safrizal, bantuan ISO Tank Oksigen dan armada pengangkutnya, dapat membuat pendistribusian oksigen medis menjadi lebih merata. Dengan demikian, tidak ada lagi rumah sakit yang mengalami kekurangan pasokan oksigen dalam menangani pasien CoVID-19.
“Jangan sampai terjadi ketimpangan distribusi (oksigen), misalkan 1 rumah sakit punya stok banyak tapi pasiennya sedikit sementara rumah sakit yang lain pasiennya banyak namun oksigennya sedikit,” bebernya.
Terkait pendistribusian, Satgas Oksigen menurutnya akan menentukan jumlah oksigen yang dikirim, berdasarkan permintaan dari pihak rumah sakit.
“Nanti pa Karo Ops (Polda Kalsel) yang mengaturnya,” pungkasnya.