Palembang, Sonora.ID - Vaksinasi telah dilakukan di sejumlah daerah. Namun, gelaran vaksinasi banyak mengundang kritik sebab kerap menimbulkan antrean hingga kerumunan.
Bahkan beberapa pekan terakhir, kerumunan akibat vaksinasi massal terjadi di salah satu fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Palembang, hal ini pun mengundang kritik masyarakat dan menjadi sorotan khalayak ramai.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Lesty Nuraini meminta agar pelaksanaan vaksinasi di faskes tidak menimbulkan kerumunan dari peserta vaksinasi.
"Kita sarankan vaksinasi di faskes ini jangan sampai mengumpulkan banyak orang, tetapi yang diprioritaskan itu yang sudah menjadi sasaran vaksin sehingga pelaksanaannya bisa diatur dan tidak menimbulkan kerumunan," kata Lesty, Selasa (27/07).
Baca Juga: Hindari Kerumunan, RSMH Palembang Batasi Jumlah Peserta Vaksin
Lesty juga meminta supaya faskes-faskes yang menggelar pelaksanaan vaksinasi dapat memberikan informasi dan edukasi kepada penerima vaksin agar tidak berkerumun.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak faskes agar menginformasikan secara jelas kepada masyarakat terkait vaksinasi yang diberikan.
"Pengumuman dari faskes juga harus jelas, jangan sampai masyarakat sudah sampai di faskes tapi tidak menerima vaksin, ini tentu merugikan masyarakat yang saat ini tengah membutuhkan vaksin," tutupnya.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Minta Vaksinasi RSMH Tidak Menimbulkan Kerumunan
Sementara itu, dikutip dari Tribun Sumsel, Kamis (22/07) Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri, mengatakan, dari 1.774.200 dosis, 1.669.750 dosis sudah didistribusikan dan 1.302.463 dosis sudah terserap. Sedangkan stok di gudang vaksin provinsi tinggal 84.100 dosis.
Sementara itu untuk realisasi vaksinasi capaiannya vaksinasi saat ini untuk SDM Kesehatan sudah 97.20 persen. Lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen.
Kemudian untuk lansia baru 13 persenan. Sedangkan untuk anak-anak usia di atas 12 tahun atau remaja yang divaksin baru 0.14 persen dan masyarakat rentan umum 3,96 persen.
"Kita menargetkan 6,4 juta warga Sumsel divaksin, dengan begitu akan terbentuk herd immunity. Targetnya awal tahun 2022 selesai vaksinasi," tutupnya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Tim Yustisi Denpasar Tutup 4 Usaha di Kota Denpasar