Palembang, Sonora.ID - M.Farhan Pratama Susilo dari SMA Negeri 17 Palembang mewakili Sumsel sebagai pasukan pengibar bendera (paskibra) pusaka pada peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 di Istana Merdeka Jakarta. Kepada Sonora (27/07/2021), dirinya menceritakan bagaimana pengalamannya sehingga akhirnya bisa terpilih menjadi paskibra pusaka mewakili Sumsel.
“Dari awal seleksinya dari kota, dipilih beberapa orang terbaik. Dari ratusan orang diseleksi menjadi 36. 6 terbaik dikirim ke propinsi untuk seleksi di propinsi, bersaing peserta lain dari 17 kabupaten kota di Sumsel. Di ambil 50 untuk ke propinsi dan 2 pasang, putra dan putri dikirim ke nasional,” ujarnya.
Dirinya mengaku bangga bisa mewakili propinsi Sumsel, membawa nama baik propinsi ke kancah nasional. Bisa mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara.
Baca Juga: Ditunjuk Sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, Ini Pesiapan Anisa Pelajar Asal Sumsel
Dirinya tiba di Jakarta pada hari minggu dan bertemu dengan teman-teman lainya dari seluruh nusantara.
Namun selama dua hari ini belum bisa bertemu secara intens satu dengan yang lain karena harus menjalani isolasi mandiri dan mengikuti swab antigen. Rencananya besok atau tanggal 28 baru akan digelar latihan secara offline.
Latihan intens akan digelar selama satu bulan dari tanggal 28 Juli hingga 17 agustus nanti di Istana Merdeka.
Baca Juga: Anggota Paskibra Bolaang Mongondow Melebihi Ketentuan Surat Edaran Mensesneg
“Ingin menjadi pasukan inti. Persiapan offline, pagi dan sore sit up, push up dan lihat-lihat di youtube cara membuka bendera, membentang bendera sehingga saat latihan offline sudah ada dasarnya,” tukasnya.
Selama menjalani karantina harus mengikuti protocol kesehatan yang ketat. Masker harus dua lapis, tidak boleh keluar kamar, makanan diantar petugas, pengarahan dari menteri dilakukan lewat virtual, bila ada informasi-informasi juga diberikan melalui virtual.
Ia berharap bisa menjadi pembentang di upacara pagi hari karena memiliki kebanggaan sendiri bisa membentangkan bendera pusaka di depan presiden RI.
“Yang ingin jadi seorang paskibra harus punya tekad dan niat. Berusaha dengan latihan fisik, PBB dan ideologi pancasila. Harus mulai dari sekarang karena seleksinya sangat berat,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Istri Pejabat, Ini Cerita Arumi Bacshin Rela Tinggalkan Kehidupan Artisnya