Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto menanggapi masalah pengangkutan jenazah pasien Covid-19 yang lamban tertangani.
Akibatnya, mayat tertahan di rumah sakit hingga mengeluarkan bau tidak sedap.
Danny mengatakan penguburan merupakan wewenang satuan tugas (satgas) pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Pihaknya siap membantu jika diberi izin.
"Jangan kita saling menyalahkan, kita cari jalan keluar, Insya Allah kami sudah pesan mobil untuk membantu," ujarnya saat ditemui, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: Tanpa Batas Waktu, Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Surabaya
Bentuk bantuan yaitu menyiapkan 5 unit mobil jenazah khusus Covid-19. Hal ini untuk mencegah terjadinya kasus berulang.
Jika difungsikan, diyakini bakal menunjang kerja Satgas Provinsi Sulsel.
Danny menyampaikan pihaknya siap bekerja sama agar Satgas Covid-19 Provinsi tidak terbebani.
"Kami akan melapor ke Provinsi Sulsel ada 5 mobil yang kami siapkan untuk mengangkut jenazah pasien Covid-19," ungkapnya.
Wali Kota juga merespon kerja satgas yang kewalahan seiring tingkat kematian Covid-19 yang mengalami peningkatan drastis pada pekan ini.
Baca Juga: TNI Evakuasi Dua Jenazah Teroris Poso Dengan Heli Caracal
Tim diketahui melayani tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel, ditambah rumah sakit swasta yang ada di Makassar.
"Saya kira ini memang puncak-puncak pandemi. Saya lihat di laporan ada 53 jenazah Covid-19 dalam 1 hari," sebutnya.
Kasus keterlambatan pemakaman jenazah Covid-19 sudah kali kedua terjadi di Makassar. Kasus pertama terjadi di RS Stella Maris lalu menyusul Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya.
"Saya mengadakan 6 mobil, mobil jenazah 3 dan mobil ambulance 3 yang sudah jadi. Saya cari mobil di Jakarta yang sudah jadi, khusus untuk Covid-19," ungkapnya.
Bila 6 mobil tersebut dinilai masih belum cukup, Danny mengatakan akan merombak mobil biasa menjadi mobil jenazah.
"Mobil biasa saya akan rubah jadi mobil pengangkut jenazah Covid-19," tutupnya.
Baca Juga: Tiba di Makassar, Jenazah Korban Sriwijaya Air Disambut Tangis Keluarga