“Warga jangan sembarangan memilih RT, RW. Lihat track recordnya. Bila tidak melayani dan tidak bisa bersilaturahmi tidak usah dipilih,” ujarnya.
Komunikasi virtual telah mengurangi intensitas komunikasi social padahal kebutuhan dasar manusia butuh komunikasi secara langsung. Komunikasi virtual tidak bisa menggantikan komunikasi secara langsung. Intensitas komunikasi dengan tetangga perlu ditingkatkan karena tetangga adalah orang pertama yang menolong ketika terjadi apa-apa.
“Cobalah belanja ke warung tetangga, jangan selalu dipikirkan masalah harga. Komunikasi perlu ditingkatkan, kalau ada apa-apa tetangga duluan yang datang bukan keluarga kita,” tukasnya.
Baca Juga: Menjadi Pemimpin Wanita yang Baik a la Sri Mulyani, 'Miliki Empati, Kunci Ego'