Palembang, Sonora.ID - Penerapan PPKM Level 4 di kota Palembang telah memberikan dampak yang significant terutama dari sisi perekonomian. Rico Saparudin, Owner Palembang Rental Mobil kepada Sonora ( 29/07/2021) mengatakan PPKM level empat dampaknya luar biasa terhadap usaha yang dijalaninya.
“Dampaknya luar biasa karena tamu dari luar kota dan kegiatan lainnya tidak ada, jadi omset turun tajam. Banyak mobil yang nganggur tidak ada yang jalan selama PPKM,” ujarnya.
Usaha yang sudah digelutinya selama dua belas tahun ini harus mengalami penurunan omset hingga 100% dari delapan hingga Sembilan unit armada mobil yang tersedia.
Bagi pengusaha rental yang masih bisa bertahan akan terus bertahan dengan berbagai usaha. Bila tidak mampu bertahan maka mobil akan diover kreditkan atau dijual.
Baca Juga: Pengusaha Warung Makan Sedih dengan Aturan Makan di Tempat 20 Menit
“Untuk angsuran tidak ada lagi penghasilan perharinya. Biasa ada pemasukan untuk membayar cicilan mobil. Sekarang tidak ada, alias 0%,” tukasnya.
Pengusaha yang tetap bertahan akan membayar cicilan mobil dengan berbagai macam cara, antara lain dengan menjual sawah, atau dengan cara meminjam.
“Siapa tahu rame lagi. Kalau tidak ada uang untuk angsuran, mobil terjual atau balik leasing. Sekarang terpaksa nombok dari uang yang dikumpulin untuk bayar angsuran, tidak ada pemasukan,” ujarnya.
Baca Juga: PPKM di Makassar, Pengusaha Hiburan Malam: Kami Tidak Pernah Beroperasi
Awal corona lalu pemasukan 0 % seperti sekarang. Saat PSBB sudah mulai ada lagi tamu yang datang, sekarang PPKM level empat kembali turun pendapatan. Sekarang orang takut semua, tidak boleh berpergian.
Saat menjalankan bisnis rental mobil ini, dirinya selalu menerapkan protocol kesehatan seperti, driver menggunakan masker, menyediakan handsanitizer dan menjaga jarak.
“Rumornya PPKM berakhir tanggal 2 Agustus, semoga ramai lagi, tamu-tamu banyak yang datang, pemasukan ada lagi,” tukasnya.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Diminta Tingkatkan Jumlah Kemitraan UMKM dan Perusahaan Besar