Sonora.ID - Angka kematian dan persebaran covid-19 di Indonesia saat ini terus mengalami lonjakan yang cukup memprihatinkan. Hal ini mengakibatkan banyak pihak menuntut pemeritah Indonesia untuk segera melakukan lockdown di sejumlah daerah.
Namun permintaan ini ditolak dengan tegas oleh Presiden Joko Widodo.
Orang nomor 1 di Indonesia tersebut menuturkan bahwa sejatinya lockdown tidak akan menyelesaikan permasalahan pandemic covid-19 di Indonesia.
“Kalau lockdown kita bisa bayangkan, dan itu belum juga menjamin dengan lockdown permasalahan akan selesai,” ujar Jokowi saat berada di acara pemberian banpres profuktif usaha mikro di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Baca Juga: Pengamat: Lockdown Lebih Efektif Ketimbang Sistem Ganjil-Genap
Jokowi juga menegaskan bahwa lockdown akan memberikan sejumlah dampak negative bagi negara salah satunya adalah akan menutup total semua sector.
Salah satu upaya pemerintah yang saat ini dirasa tepat untuk menekan perkembangan covid-9 adalah PPKM Darurat. Jokowi mengatakan bahwa sejatinya PPKM Darurat adalah kebijakan semi-Lockdown.
RI 1 trsebut bahkan menjelaskan, masih dalam tahap semi lockdown saja sudah banyak masyarakat yang merasakan dampak dan akibatnya apalagi jika diberlakukan kebijakan lockdown total.
"Itu masih semi aja saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit minta untuk dibuka," ujarnya.
Baca Juga: 'Lockdown' Seluruh Aktivitas di Makassar Jika Covid Tembus 50 Kasus Per Hari
Jokowi menyebutkan bahwa kebijakan PPKM Darurat ini terpaksa diterapkan untuk menekan lonjakan, dan krisis kesehatan.
Untuk diketahui lonjakan kasus covid-19 kembali terjadi di Indonesia usai varian delta masuk dan menyebar ke Indonesia.
Namun, menurut data terbaru yang dimiliki pemerintah PPKM Darurat diklaim sudah mulai mampu menurunkan kasus covid-19 di pulau Jawa.
Buktinya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta yang mana mengalami penurunan hingga 38 persen.
Padahal beberapa waktu lalu angkanya hamper menyentuh angka 90 persen.
Baca Juga: Lockdown Akhir Pekan, Masyarakat Balikpapan Penuhi Pasar Tradisional