Solo, Sonora.ID - Alviano Dafa Raharjo atau Vino (8) sudah dijemput keluarganya untuk pulang ke Sragen, Jumat (30/7/2021) ini.
Vino merupakan putra pasangan Kino Raharjo (30) dan Lina Safitri (31), mereka tinggal di kampung Linggang, Desa Purwerejo, RT 04, Kecamatan Tering, Kutai Barat, Kaltim.
Seperti diketahui, bahwa kedua orang tua Vino meninggal dunia lantaran terkonfirmasi positif terpapar Virus Covid-19.
Vino akan dijemput oleh sang kakek, Yatin (56), yang tak lain merupakan ayah dari sang ibu, Lina Saputri.
Selain itu, juga terdapat perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Sragen, untuk menemani selama perjalanan.
Baca Juga: Kemensos Respon Cepat Keluarga dengan Disabilitas Berat di Kupang
Rombongan penjemput Vino dilepas Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dari pendopo rumah dinas Bupati Sragen. Penjemputan bocah Vino ini sendiri, sesuai dengan wasiat ayah dan ibu Vino yang menginginkan anaknya dirawat di Sragen.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, bahwa penjemputan sepenuhnya difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sragen. Pemerintah Kabupaten Sragen sendiri akan terus melakukan pendampingan kepada Vino sepulangnya dari Kalimantan.
"Karena sesuai dengan wasiat yang diberikan orangtuanya, Vino dirawat dan dibesarkan di Kabupaten Sragen, hari ini sang kakek dan seorang dari dinsos, mulai melakukan penjemputan, yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sragen," katanya saat ditemui pada Hari Jumat (30/7/2021).
Baca Juga: Ketua PKK Balikpapan: Orang Dewasa Wajib Berikan Perlindungan pada Anak
“Penjemputan alhamdulilah kita sudah fasilitasi jadi tinggal nanti pendampingan apa yang dibutuhkan. Pesan kami agar Vino semangat. Kamu tidak sendiri, kita semua ada, siap untuk membantu walaupun tentu beda pada saat ada ayah bundanya tapi yakinlah bahwa keluarga besar di Sragen akan bersama-sama membesarkan," tambah Yuni.
Sementara Kakek Vino, Yatin, mengungkapkan bahwa saat ini cucunya dalam kondisi sehat – sehat saja. Vino sendiri sempat terpapar Virus Covid - 19 namun telah selesai setelah menjalani isolasi mandiri pada 26 Juli 2021 lalu.
Sekitar pukul 12.30 WIB, pesawat take off menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Setelah sesampainya di Kota Balikpapan, rombongan menempuh perjalanan darat selama 13 jam, untuk sampai di rumah Vino, di Kabupaten Kutai Barat.
"Mohon doanya agar perjalanan lancar, kembali sampai Sragen dengan selamat," harapnya.
Pemerinytah Kabupaten Sragen sebenarnya ingin memberangkatkan kedua keluarga dari ayah dan ibu Vino.
Namun, karena terdapat alasan kesehatan, kakek Vino dari sang ayah, tidak jadi berangkat.
Sementara Kakek Vino, Yatin, menyebut saat ini cucunya dalam kondisi sehat. Vino sendiri sempat terpapar COVID-19 namun telah selesai menjalani isolasi mandiri, 26 Juli lalu.