Untuk uji coba Twitter Shop Module ini juga baru dilakukan dalam lingkup kecil. Beberapa yang sudah bisa mencobanya adalah brand gaming @GameStop dan brand travel @ArdenCove.
Twitter mengatakan hanya akan ada sekitar 10 brand lain yang akan bergabung.
Dengan latar belakang brand yang meliputi gaya hidup, gerai tradisional, gaming, media dan hiburan, teknologi, serta industri telko.
Pendaftaran bagi para pebisnis lain yang tertarik menjajal fitur ini juga belum dibuka oleh Twitter, dikarenakan uji cobanya betul-betul masih tahap awal.
Baca Juga: Jadi Trending, Ini Isi Surat Terbuka Arief Muhammad: Kepada yang Berwenang...
Proyek pilot ini bertujuan untuk memahami bagaimana cara twitter mengarahkan percakapan seputar produk dari linimasa ke gerai online di platform mereka.
Misalnya, ingin melihat apakah orang-orang ingin belanja setelah terinspirasi oleh percakapan online di tengah isu hangat, seperti penggemar olahraga yang membeli jersey.
Skenario lainnya adalah apakah Twitter bisa mengarahkan pengguna untuk melakukan pembelian produk yang bersifat jangka panjang, seperti perawatan kulit.
Dengan menggandeng brand dari berbagai latar belakang produk yang berbeda, Twitter akan terbantu untuk membandingkan data dan bisa mempelajari mana strategi yang paling sesuai.
Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Menggenang di 75 Titik Jakarta dan Sekitarnya