Malang, Sonora.ID - Kini fenomena belanja online lewat media sosial atau social commerce semakin menjadi tren. Setelah Instagram dan beberapa media sosial lain meluncurkan fitur belanja, Twitter sepertinya juga tidak mau ketinggalan kereta.
Karena perusahaan mikroblogging itu mengumumkan jika akan segera hadirkan fitur belanja bernama Shop Module dan sedang menguji coba di platform media sosialnya.
Uji coba ini baru menyasar pengguna IOS, spesifiknya yang berada di Amerika Serikat.
Seperti fitur Shop di Instagram, Shop Module memungkinkan pemilik brand untuk mempromosikan produk mereka kepada pengguna Twitter melalui profil bisnis.
Kemudian nantinya pengguna Twitter yang mengunjungi profil tersebut, akan melihat katalog produk di dalam modul.
Baca Juga: Jadi Trending, Ini Isi Surat Terbuka Arief Muhammad: Kepada yang Berwenang...
Lalu jika calon pembeli tertarik, cukup mengetuk produk tersebut untuk melanjutkan proses pembelian. Shop Module juga akan muncul di sisi atas laman profil brand, tepatnya berada di atas twit.
Dilansir dari Kompas.com Jumat (30/7/2021), fitur ini baru bisa digunakan oleh akun Profil Profesional untuk sementara waktu, dimana fitur akun Profil profesional baru diuji coba bulan April lalu.
Jika selesai, lingkup kecil Shop Module baru akan ditujukan bagi para pebisnis, lembaga swadaya, penerbit, dan kreator untuk menampilkan informasi spesifik tentang bisnis mereka langsung di dalam profil.
Informasi itu meliputi alamat, nomor ponsel, dan jam operasional.
Jika mengetahui Facebook Pages untuk bisnis, kurang lebih seperti itulah tampilan dan kegunaan Profil Profesional.
Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Menggenang di 75 Titik Jakarta dan Sekitarnya
Untuk uji coba Twitter Shop Module ini juga baru dilakukan dalam lingkup kecil. Beberapa yang sudah bisa mencobanya adalah brand gaming @GameStop dan brand travel @ArdenCove.
Twitter mengatakan hanya akan ada sekitar 10 brand lain yang akan bergabung.
Dengan latar belakang brand yang meliputi gaya hidup, gerai tradisional, gaming, media dan hiburan, teknologi, serta industri telko.
Pendaftaran bagi para pebisnis lain yang tertarik menjajal fitur ini juga belum dibuka oleh Twitter, dikarenakan uji cobanya betul-betul masih tahap awal.
Baca Juga: Jadi Trending, Ini Isi Surat Terbuka Arief Muhammad: Kepada yang Berwenang...
Proyek pilot ini bertujuan untuk memahami bagaimana cara twitter mengarahkan percakapan seputar produk dari linimasa ke gerai online di platform mereka.
Misalnya, ingin melihat apakah orang-orang ingin belanja setelah terinspirasi oleh percakapan online di tengah isu hangat, seperti penggemar olahraga yang membeli jersey.
Skenario lainnya adalah apakah Twitter bisa mengarahkan pengguna untuk melakukan pembelian produk yang bersifat jangka panjang, seperti perawatan kulit.
Dengan menggandeng brand dari berbagai latar belakang produk yang berbeda, Twitter akan terbantu untuk membandingkan data dan bisa mempelajari mana strategi yang paling sesuai.
Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Menggenang di 75 Titik Jakarta dan Sekitarnya
Selain itu, Twitter juga mengatakan akan bekerja sama langsung dengan pebisnis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka butuhkan.
Kerja sama itu akan dilakukan melalui Merchant Advisory Board, yang terdiri dari merek-merek terbaik di kelasnya.
Jika nanti fitur Shop Module sudah resmi secara global, maka pengguna internet akan semakin banyak disodori kemudahan berbelanja secara online.
Karena sejauh ini, WhatsApp, Facebook, dan Tiktok juga memiliki fitur khusus untuk belanja seperti Instagram.
Fitur belanja di semua media sosial tersebut sudah bisa dicoba di Indonesia.
Baca Juga: Setelah Menonaktifkan Twitternya, Cardi B Kembali dengan Lagu Baru