Dirinya berpesan kepada anak muda khususnya agar terus berkarya dan jangan malu-malu mengangkat karya yang bersifat local.
Bila karya itu kuat maka akan bisa bersaing dengan karya lain. Bila berkarya dengan karya popular biasa yang sudah biasa akan tergilas dengan seni-seni popular lain yang tidak bisa dibendung.
“ Berkaryalah dengan karya local yang punya identitas sehingga mampu menjadi keberagaman. Jika kuat maka akan muncul. Tapi tidak bisa dipungkiri ketika karya itu naik tentu ada campur tangan tuhan dibaliknya. Segala sesuatu punya rezeki masing-masing. Tapi tidak boleh mandek terus berkarya apalagi mengangkat budaya local. Jangan berekspektasi berlebihan, berkarya saja. Ketika muncul, Alhamdulillah muncul. Dulu tidak berfikir bisa seperti ini. Sekarang saya diajak ke luar negeri, keliling Indonesia menyanyikan lagu ini,” ujarnya.
Kamsul juga mengajak untuk para generasi masa kini untuk berkaya menyesuaikan zaman sehingga bisa diterima oleh masyarakat luas.
Tidak hanya itu, untuk menciptakan karya memang mudah yang susah adalah memperkenalkan karya tersebut dan meletakan karya di hati para masyarakat.
Maka, Kamsul berpesan bahwa jangan ada kata menyerah dalam berjibaku di dunia musik, terus berkarya dan berinovasi apapun keadannya.
"Prosesnya panjang, saya membuat lagu dari tahun 80 an dan baru tahun 2006 bisa naik dan diterima masyarakat. belajar terus, panjang pendeknya proses tuhan yang menentukan. Ada yang baru satu tahun berkarya sudah bisa naik tapi ada juga yang harus bertahun-tahun berkarya. Terus berkarya!,"tutupnya