Seringkali, hukuman adalah cara termudah untuk menangani anak nakal, karena orang tua berpikir bahwa itulah yang seharusnya mereka lakukan. Tetapi dalam banyak kasus, itu hanya memperkuat perilaku buruk anak, dan tidak memperbaikinya.
Sebaliknya, orang tua harus mencoba mengubah perilaku buruk anak menjadi suatu momen yang bisa diajar. Dengan begitu, anak bisa belajar mengapa itu salah. Kita juga harus menawarkan penguatan positif ketika anak-anak bersikap baik.
Ketika kita terlalu sering mengkritik anak-anak kita, itu akan menyakiti mereka dengan lebih dari satu cara. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki orang tua yang sering mengkritik kurang bisa memperhatikan emosi orang lain.
Itu membatasi kapasitas mereka untuk membaca pikiran dan hati orang lain, yang merupakan keterampilan yang sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Membuktikan Bahwa Orang Tua Kurang Memberikan Kasih Sayang
Semakin sering kita menggunakan kata-kata negatif dengan anak-anak, semakin menderita harga diri mereka. Itu bisa sangat merusak dan mempengaruhi perilaku mereka dan bagaimana mereka melihat dan merasakan tentang diri mereka sendiri.
Menyebut mereka “pemalu”, “berantakan”, “cengeng”, “menyebalkan”, “keras kepala”, "bodoh", dan seterusnya dapat memiliki dampak negatif yang serius pada mereka, bahkan pada usia yang sangat muda.
Tidak membiarkan anak-anak Anda menjadi individu yang mandiri dapat menyebabkan suasana yang sangat toxic.
Mencoba mengetahui segala sesuatu tentang kehidupan anak Anda, mencegah anak Anda untuk mengikuti jalan mereka sendiri, dan terus-menerus mengganggu ruang pribadi mereka adalah tanda-tanda keterikatan yang jelas.
Itu bisa membuat anak Anda tidak memiliki rasa yang kuat tentang siapa mereka, kurang individualisasi dan kemampuan untuk menyelesaikan konflik.